Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra soal Menentukan Koalisi: Politik Sama kayak Orang Pacaran

Kompas.com - 17/05/2022, 12:23 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya membuka kemungkinan untuk bekerja sama dan berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain, tak terkecuali Koalisi Indonesia Bersatu.

Adapun koalisi itu terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Ya ini namanya penjajakan, kita semua saling mengajak dan saling diajak, cuma nanti ketemu cocoknya atau tidak,” sebut Habiburokhman ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

“Di politik itu kan kurang lebih sama kayak orang pacaran bisa sampai di pernikahan bagus, kalau tidak ya hubungan kami akan tetap baik,” tuturnya.

Baca juga: Gerindra Belum Akan Mendeklarasikan Koalisi Dalam Waktu Dekat

Ia mengungkapkan Partai Gerindra terus menjalin komunikasi yang baik dengan ketiga partai itu.

“Kami menjalin komunikasi yang baik dengan mereka, dengan tokoh-tokohnya siapa tahu ada jodoh, nanti kita ketemu di 2024,” ucapnya.

Tetapi, Habiburokhman menegaskan, pihaknya belum akan mendeklarasikan koalisi dalam waktu dekat, termasuk ketika ditanya kemungkinan akan bekerja sama dengan PDI Perjuangan.

“Sepertinya dalam waktu dekat kita belum ada deklarasi, tapi komunikasi yang baik terus terbangun,” imbuhnya.

Baca juga: PPP Sebut Isu Koalisi Indonesia Bersatu Arahan Istana sebagai Imajinasi

Diberitakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Kamis (12/5/2022).

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menerangkan, koalisi ini belum menentukan siapa tokoh yang akan dicalonkan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Arah Koalisi Baru dan Prediksi Airlangga Bakal Berujung Jadi Cawapres

Saat ini, koalisi disebut fokus untuk membangun chemistry dan mengawal berjalannya program-program pemerintah.

Di sisi lain, Minggu (15/5/2022) Zulhas dan Airlangga bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pertemuan ini disebut-sebut sebagai silaturahmi politik dari Ridwan Kamil menghadapi Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com