Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arah Koalisi Baru dan Prediksi Airlangga Bakal Berujung Jadi Cawapres

Kompas.com - 17/05/2022, 06:06 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini terus menjadi sorotan. Teka-teki tentang siapa sosok yang bakal diusung sebagai bakal calon presiden semakin kencang berembus setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu (15/5/2022) pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, Airlangga menyampaikan Koalisi Indonesia Bersatu sampai saat ini masih membuka peluang bagi siapa pun untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Artinya koalisi tentu terbuka terhadap perkembangan-perkembangan yang ada. Seluruhnya akan kami bahas secara bersama, secara kolektif,” ujar Airlangga saat bertemu di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022).

“Kami Partai Golkar mengapresiasi capaian-capaian pak Gubernur, Kang Emil. Dan juga kami ingin menjaga supaya proyek yang sudah dibuatkan perpres (peraturan presiden) oleh pak presiden bisa dikawal sampai 2024 dan untuk mengawal ya tentu koalisi bisa mengakselerasi itu,” ucap Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Baca juga: Golkar, PAN, PPP Berkoalisi, Akankah Calonkan Airlangga di Pilpres 2024 ?

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyatakan, belum ada pembahasan kemungkinan dirinya mendampingi Airlangga Hartarto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, kemungkinan-kemungkinan tersebut akan dijawab dengan mudah menjelang pemilihan presiden tersebut.

“Belum sampai ke tahap itu (dampingi Airlangga), tapi kalau takdirnya sudah sampai ke situ itu pertanyaannya akan dijawab dengan mudah, kira-kira begitu,” ujar Emil

“Termasuk kalau nanti dimensi-dimensi politik yang mungkin tidak bisa dihitung dari sekarang ya,” ucap Emil.

Dari ketiga partai yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Partai Golkar yang mempunyai modal paling besar.

Partai Golkar mendapatkan 85 kursi di parlemen atau setara dengan 14,7 persen dalam Pemilu 2019. Sedangkan perolehan total suara nasional Partai Golkar saat itu adalah 17.596.839 atau 12,57 persen.

Baca juga: Airlangga Jamin Koalisi Indonesia Bersatu Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi

Sementara itu, PAN mendapatkan 44 kursi di Senayan atau setara dengan 7,6 persen. Mereka mendapatkan 9.572.623 suara nasional yang sebanding dengan 6,84 persen.

Sedangkan PPP berada satu tingkat di bawah PAN dengan jumlah capaian 19 kursi di parlemen atau 3,3 persen.

Mengacu pada hal itu, Airlangga dan Partai Golkar mempunyai kekuatan lebih besar ketimbang PAN dan PPP dalam koalisi itu. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan apakah dari modal perolehan kursi di DPR itu maka akan mampu mendongkrak pamor Airlangga ketimbang para tokoh lain yang diprediksi akan meramaikan bursa Pilpres.

Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia pada rentang 14 sampai 19 April 2022, sosok Airlangga masik kalah populer dari Ridwan Kamil.

Baca juga: Bentuk Koalisi, PPP Hargai Golkar yang Ingin Usung Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024

Menurut survei itu, dari 100 persen responden, 66 persen mengetahui sosok Emil. Dari tingkat ketertarikan, 89 persen responden menyatakan tertarik dengan sosok Emil.

Sedangkan untuk Airlangga, dari 100 persen responden, ada 35 persen yang menyatakan mengetahui sosoknya. Sedangkan dari segi ketertarikan, tercatat ada 67 persen responden yang suka dengan sosok Airlangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com