JAKARTA, KOMPAS.com - Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku komunikasinya dengan Presiden Joko Widodo telah berubah.
Cara komunikasinya tidak lagi bisa sebagai anak dan ayah. Apalagi, setelah menjabat sebagai wali kota, kini posisi ayahnya sebagai presiden merupakan atasan.
Sehingga, Gibran tidak lagi bisa dengan asal telepon ayahnya jika membutuhkan sesuatu.
"Sekarang komunikasi beda dengan dulu, sekarang melihat bapak Saya sendiri sebagai atasan Saya, enggak bisa asal telepon 'Pak tolong gini-gini enggak bisa," ujar Gibran dalam acara Blak-blakan Aiman-Gibran di Kompas TV, Senin (16/5/2022).
"Kalau dulu sebelum jadi Wali Kota bisa sewaktu-sewaktu (telepon). Sekarang sudah bukan sebagai anak, (sekarang) sebagai pembantu presiden," ucapnya.
Gibran menuturkan, ketika awal menjadi Wali Kota dia dihadapkan dengan permasalahan pertumbuhan ekonomi yang turun akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Gibran Rakabuming Akui Bahas Pencalonan Gubernur dengan Pimpinan Parpol
Kondisi itu, diperparah dengan adanya varian baru virus corona yang semakin memperburuk kondisi ekonomi di kota Solo.
Namun, perlahan demi perlahan pertembuhan ekonomi di wilayah yang dipimpinnya mulai bangkit dengan dorongan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Dulu waktu pertama menjabat pertumbuhan ekonomi cuma -1,74, minus. Ada delta habis itu, kita digebuk lagi sama Omicron, tapi kita masih bisa merangkak naiklah sudah di angka 4 koma sekian persen untuk pertumbuhan ekonominya," jelas Gibran.
"Jadi memang kita struggling karena banyak UMKM, brand-brand lokal yang kita dorong tetap eksis, ini lah pertumbuhan ekonomi sudah di atas rata-rata nasional dan Jawa Tengah," kata dia.
Lebih lanjut, Gibran mengatakan, posisinya sebagai putra sulung presiden Jokowi tidak berpengaruh terhadap kemudahannya memimpin kota Solo.
Bahkan, dia harus mencari investor sendiri agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.
Baca juga: Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Gibran Rakabuming: Kita Enggak Ngotot 3 Periode
"Cari investor sendiri, pitching sendiri, kita sempat ditolak juga," terang dia.
Dalam acara itu, Gibran mengaku akan bekerja sebagaimana mestinya wali kota. Apalagi, posisi ayahnya sebagai presiden juga tak akan selamanya.
"Bapak saya tidak jadi presiden selamanya, kita kerjanya fair-fair saja," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.