Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 22:59 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku komunikasinya dengan Presiden Joko Widodo telah berubah.

Cara komunikasinya tidak lagi bisa sebagai anak dan ayah. Apalagi, setelah menjabat sebagai wali kota, kini posisi ayahnya sebagai presiden merupakan atasan.

Sehingga, Gibran tidak lagi bisa dengan asal telepon ayahnya jika membutuhkan sesuatu.

"Sekarang komunikasi beda dengan dulu, sekarang melihat bapak Saya sendiri sebagai atasan Saya, enggak bisa asal telepon 'Pak tolong gini-gini enggak bisa," ujar Gibran dalam acara Blak-blakan Aiman-Gibran di Kompas TV, Senin (16/5/2022).

"Kalau dulu sebelum jadi Wali Kota bisa sewaktu-sewaktu (telepon). Sekarang sudah bukan sebagai anak, (sekarang) sebagai pembantu presiden," ucapnya.

Gibran menuturkan, ketika awal menjadi Wali Kota dia dihadapkan dengan permasalahan pertumbuhan ekonomi yang turun akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Gibran Rakabuming Akui Bahas Pencalonan Gubernur dengan Pimpinan Parpol

Kondisi itu, diperparah dengan adanya varian baru virus corona yang semakin memperburuk kondisi ekonomi di kota Solo.

Namun, perlahan demi perlahan pertembuhan ekonomi di wilayah yang dipimpinnya mulai bangkit dengan dorongan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Dulu waktu pertama menjabat pertumbuhan ekonomi cuma -1,74, minus. Ada delta habis itu, kita digebuk lagi sama Omicron, tapi kita masih bisa merangkak naiklah sudah di angka 4 koma sekian persen untuk pertumbuhan ekonominya," jelas Gibran.

"Jadi memang kita struggling karena banyak UMKM, brand-brand lokal yang kita dorong tetap eksis, ini lah pertumbuhan ekonomi sudah di atas rata-rata nasional dan Jawa Tengah," kata dia.

Lebih lanjut, Gibran mengatakan, posisinya sebagai putra sulung presiden Jokowi tidak berpengaruh terhadap kemudahannya memimpin kota Solo.

Bahkan, dia harus mencari investor sendiri agar pertumbuhan ekonomi bisa meningkat.

Baca juga: Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Gibran Rakabuming: Kita Enggak Ngotot 3 Periode

"Cari investor sendiri, pitching sendiri, kita sempat ditolak juga," terang dia.

Dalam acara itu, Gibran mengaku akan bekerja sebagaimana mestinya wali kota. Apalagi, posisi ayahnya sebagai presiden juga tak akan selamanya.

"Bapak saya tidak jadi presiden selamanya, kita kerjanya fair-fair saja," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com