Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara di Hadapan Pemimpin Agama Internasional, Gus Yahya Singgung Agama Jadi Senjata Politik

Kompas.com - 13/05/2022, 17:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menyinggung soal tren pemakaian agama sebagai alat politik dalam “Forum on Common Values among Religious Followers” di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (11/5/2022).

Sebelumnya, Yahya diundang dan hadir sebagai salah seorang pembicara utama dalam Forum tentang Nilai-nilai Bersama di Antara Para Pengikut Agama ini.

Ia mengatakan, masih banyak kalangan umat beragama yang memandang bahwa hubungan antaragama tak ubahnya kompetisi.

“Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan,” kata Yahya lewat keterangan tertulis PBNU yang diterima Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Menurutnya, pola pikir ini harus diubah ke arah sebaliknya. Jika tidak, hubungan antaragama akan selalu runcing dan menyulitkan terciptanya hubungan masyarakat yang harmonis.

Baca juga: Cerita Gus Yahya Tak Bisa Makan meski Punya Uang, Akhirnya “Kabur” ke Istana Gus Dur

“Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai,” jelas Yahya.

Dalam forum tersebut, Yahya juga menekankan pentingnya dialog antaragama sebagai dasar terciptanya kerja sama antarpemeluk keyakinan yang berbeda.

“Tahun lalu (2021) saya berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington, DC, membicarakan pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang sudah kita pegangi bersama sebagai landasan dialog dan kerja sama antar agama,” ungkapnya.

“Dan hari ini kita berkumpul untuk keperluan itu,” ujar Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com