JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, keberagaman di Indonesia merupakan anugerah yang harus terus dijaga.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan pada peringatan Nuzulul Quran tingkat pemerintahan pada Selasa (19/4/2022).
"Konsekuensi dari beriman kepada Tuhan yang maha esa adalah kita harus menerima dengan lapang dada bahwa keberagaman ini merupakan kehendak Allah SWT. Al Quran menegaskan bahwa keanekaragaman yang terjadi pada berbagai makhluk Tuhan pada hakikatnya merupakan sunatullah," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran langsung YouTube Kementerian Agama RI.
"Keberagaman yang merupakan anugerah dari Allah SWT harus terus kita jaga, kita rawat, kita kelola dengan baik agar terjadi perjumpaan, yaitu membangun kebersamaan," lanjutnya.
Baca juga: Peringati Nuzulul Quran, Jokowi: Jangan Sampai Kita Merasa Lebih Suci dari yang Lain
Menurut Jokowi, semua pihak harus menyadari bahwa setiap elemen bangsa yang beraneka ragam memiliki kebaikan dan kelebihannya sendiri-sendiri.
Sehingga dia menegaskan tidak boleh ada kelompok yang merasa lebih baik dari kelompok lain.
"Jangan sampai ada di antara kiita yang merasa lebih dari yang lain, merasa lebih baik dari yang lain, atau bahkan lebih suci dari yang lain. Kita mungkin berbeda dari yang lain, tapi bukan berarti kita merasa lebih dari yang lain," ungkap presiden.
"Kebaikan-kebaikan dari yang muncul dari berbagai elemen bangsa perlu dikedepankan untuk kepentingan bersama, dikontribusikan untuk kemanfaatan bersama," katanya.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menjelaskan peringatan Nuzulul Quran merupakan pengingat untuk mengingat diturunkannya kitab suci Al Quran.
Baca juga: Politisi Demokrat Sebut Kelanjutan Proyek Wisma Atlet Hambalang Ranah Rezim Jokowi
Jokowi menekankan, Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi hidup dan kehidupan manusia.
"Al Quran merupakan mukjizat dari Allah SWT yang tidak ada keraguan di dalamnya. Al Quran adalah petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang batil," kata Jokowi.
"Sebagai peringatan, sebagai rahmat, sebagai penjelas, sebagai berita gembira dan bahkan sebagai obat bagi hati yang sedang duka dan sakit," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.