JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan divaksinasi dosis lengkap meski pemerintah sudah mengizinkan mudik Lebaran.
Ma'ruf mengatakan, protokol kesehatan dan vaksinasi penting agar masyarakat yang mudik tidak membawa Covid-19 ke daerahnya masing-masing saat mudik Lebaran.
"Jangan sampai itu dia membawa Covid ke daerahnya, kena orangtuanya atau masyarakat yang ada di sana, dan masyarakat lain," kata Ma'ruf di sela-sela kunjungan kerjanya di Aceh, Kamis (14/4/2022), dikutip dari keterangan video.
Baca juga: Kapolri Prediksi Kepadatan Arus Mudik di 23 Gerbang Tol Wilayah Jawa
Ma'ruf memperkirakan, ada 70 juta hingga 80 juta orang yang akan mudik. Ia berpesan supaya masyarakat yang mudik berhati-hati agar mereka tidak membawa virus ke kampung halaman.
Sebab, di daerah kampung halaman mereka, terdapat orang lanjut usia, orang sakit, maupun anak-anak yang masuk kelompok rentan akan Covid-19.
"Begitu juga ketika dia pulang kembali ke kota misalnya, itu membawa (virus) itu dari desa ke kota. Ada semacam arus dari kota ke desa membawa virus, juga dari desa ke kota," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022: ASN Haram Mudik Naik Mobil Dinas
Ia juga mengatakan, protokol kesehatan dan vaksinasi perlu dipatuhi karena Indonesia belum mencapai kekebalan kelompok meski situasi pandemi Covid-19 sudah melandai.
"Karena belum dicapai kita masih terus menjaga, tapi untuk tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.