Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Partai Keadilan dan Persatuan, Langkah Eks Golkar Usai Reformasi

Kompas.com - 07/04/2022, 15:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Persatuan (PKP) merupakan salah satu partai politik di Indonesia.

Partai itu berdiri pasca berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto dan Orde Baru.

Awal berdiri

PKP bermula dari Gerakan Keadilan dan Persatuan Bangsa (GKPB) yang digagas oleh Siswono Yudhohusodo, Sarwono Kusumaatmadja, David Napitupulu dan Tatto S. Pradjamanggala pada 1998.

Gerakan itu kemudian berubah menjadi Partai Keadilan dan Persatuan yang dideklarasikan pada 15 Januari 1999. mantan Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Edi Sudrajat menjadi Ketua Umum PKP yang pertama.

Saat itu Edi secara terbuka menyatakan PKP adalah pecahan dari Golkar. Menurut dia alasan membentuk PKP karena Golkar kurang kooperatif dengan gerakan reformasi.

Baca juga: Jokowi: Semoga Pelantikan Pengurus Jadi Momentum Energi Baru untuk PKP

Nama partai kemudian diubah menjadi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada 2 September 2002.

Lantas pada 2 September 2021 nama partai kembali berubah menjadi Partai Keadilan dan Persatuan.

Daftar Ketua Umum PKP

  1. Edi Sudrajat: 15 Januari 1999-2 Juni 2005, 2 Juni 2005-1 Desember 2006.
  2. Haris Sudarno: 15 Januari 2007-14 Januari 2008.
  3. Meutia Hatta: 14 Januari 2008-13 April 2010.
  4. Sutiyoso: 13 April 2010-15 Juni 2015.
  5. Isran Noor: 23 Juni 2015-27 Agustus 2016.
  6. Abdullah Mahmud Hendropriyono: 27 Agustus 2016-13 April 2018.
  7. Diaz Hendropriyono: 19 Mei 2018-10 Mei 2021.
  8. Sunan Kalijaga (Pelaksana Tugas Ketua Umum): 10 Mei 2021-26 Mei 2021.
  9. Yussuf Solichien: sejak 26 Mei 2021.

Potret Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) periode 2021-2026 Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yussuf SolichienDokumentasi/PKP Potret Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) periode 2021-2026 Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com