Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Partai Baru M Taufik Akan Untung Besar di Pilkada DKI 2024

Kompas.com - 05/04/2022, 12:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menilai politikus Gerindra M Taufik bakal memberi modal besar bagi partai yang akan jadi tujuannya nanti.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem diisukan menjadi di tempat berlabuh Taufik berikutnya.

"Menurut saya, modalnya banyak. Pemilihnya banyak, massanya banyak, dia punya uang, dia tokoh. Dia punya modal lah untuk bisa menambah kursi bagi partai barunya," ujar Ujang kepada Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Sebagai dedengkot Gerindra, Taufik merupakan sosok sentral di balik kejayaan partai berlambang burung garuda itu di Ibu Kota.

Baca juga: M Taufik Sukses Menangkan Jokowi dan Anies di Jakarta, Hengkangnya Diprediksi Merugikan Gerindra

Kemenangan Joko Widodo pada Pilgub DKI 2012 dan Anies Baswedan pada 2017 juga tak bisa dilepaskan dari perannya.

Selain itu, Taufik juga tercatat sebagai Bendahara Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

Ia juga merupakan Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Raya 2022-2027

"Taufik, ketika bicara, dia diperhatikan. Ketika dia angkat nama Airin (Rachmi Diany, eks Wali Kota Tangerang Selatan sebagai figur potensial untuk Gubernur DKI Jakarta), kemudian jadi ramai," ujar Ujang.

Baca juga: Profil Partai Gerindra: Sejarah, Tokoh, dan Kisah Kepala Garuda

"Beliau dari kecil, dari muda, juga aktivis DKI dan memang tokoh nasional di DKI. Isu-isu DKI, ketika beliau komentar, cukup ditanggapi luas," ia menambahkan.

Begitu kuatnya sosok dan rekam jejak Taufik di Jakarta membuat Ujang tak akan kaget jika di partai barunya nanti, Taufik diberi porsi untuk sekali lagi "menaklukan" Jakarta pada Pilkada 2024.

"Biasanya tokoh seperti dia mendapat tempat, bisa saja ketua pemenangan pemilu di DKI. Kita tahu Taufik Bendahara Umum PWNU DKI, juga di KAHMI. Jadi dia punya akses terkait ormas, masyarakat, dan lain sebagainya," ungkap Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com