Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Para Kepala Desa, Luhut Puji Jokowi Punya Banyak Kelebihan yang Tak Dimiliki Pemimpin Lain

Kompas.com - 29/03/2022, 13:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memuji sosok Presiden Joko Widodo di hadapan para kepala dan perangkat desa seluruh Indonesia.

Ia menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang punya banyak kelebihan.

Mulanya, Luhut becerita bahwa dirinya 21 tahun berkarier sebagai prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia mengemban tugas dari pangkat letnan sampai kolonel.

Luhut menyebut, hampir tidak ada daerah operasi militer Kopassus yang belum pernah ia jajal. Selama itu pula, ia mengenal berbagai macam pemimpin.

"Dari semua pemimpin yang pernah jadi atasan saya, saya melihat Presiden Jokowi itu punya kelebihan yang banyak orang yang tidak punya," kata Luhut dalam acara Silaturahmi Nasional Desa 2022 yang digelar Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Ditanya Kemungkinan Nyapres Gantikan Jokowi, Luhut: Tidak Mimpi Saya Jadi Wapres atau Presiden

Menurut Luhut, setidaknya, ada empat kelebihan yang dimiliki Jokowi. Pertama, kesederhanaan.

Kedua, keberanian dalam mengambil keputusan. Ketiga, visioner atau melihat ke depan.

Terakhir, Luhut menyebut Jokowi sebagai sosok yang disenangi banyak orang, bahkan pemimpin-pemimpin dunia.

"Orang suka sama beliau, pemimpin-pemimpin dunia itu senang sama beliau, sehingga memudahkan pekerjaan kami," ujar Luhut.

"Kita bersyukur Allah memberikan, Tuhan memberikan Presiden Jokowi ini di Republik Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, Luhut Pertanyakan Alasan Jokowi Harus Turun

Di hadapan para kepala dan perangkat desa, Luhut lantas menunjukkan foto-foto dirinya saat bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan, hingga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Menurut Luhut, pertemuannya dengan para pemimpin itu bukan lantaran dirinya hebat, melainkan karena mereka menghormati Presiden Jokowi.

Oleh karenanya, Luhut mengeklaim, Indonesia beruntung memiliki sosok presiden seperti Jokowi.

"Jadi karakter ini dimiliki oleh presiden kita, beruntung saya katakan tadi, ada pemimpin kita seperti ini," tuturnya.

Pernyataan Luhut itu pun disambut oleh sorak sorai para kepala dan perangkat desa yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com