Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Pengungkapan Dalang Kasus "Binary Option" agar Tak Lagi Ada Indra Kenz dan Doni Salmanan Lain

Kompas.com - 17/03/2022, 16:47 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian didorong untuk segera mengungkap siapa dalang di balik kasus penipuan investasi trading berkedok binary option yang melibatkan selebgram Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai afiliator.

Indra Kenz yang memiliki nama Indra Kesuma diketahui terafiliasi dengan aplikasi Binomo. Sementara itu, Doni Salmanan yang bernama lengkap Doni Muhamad Taufik bekerja sama dengan Quotex.

Baik Indra Kenz maupun Doni Salmanan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan oleh polisi.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka penipuan, judi online, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca juga: Terancam Dimiskinkan, Indra Kenz Riwayatnya Kini...

Para korban investasi trading bodong merasa dirugikan atas promosi Indra Kenz dan Doni Salmanan sebagai afiliator aplikasi binary option itu.

Kerugian korban cukup besar. Sebab, selama mengikuti Binomo dan Quotex karena tergiur dengan "keberhasilan" Indra Kenz dan Doni Salmanan, para korban selalu kalah. Bukannya mendapat keuntungan, mereka justru terus merugi.

"Dalang besar di belakang kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan harus terungkap. Usaha berkedok investasi trading ini tanpa ada orang besar yang memodali sejak awal, logikanya mana mungkin bisa jalan," kata Anggota DPR Didi Irawadi kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).

Apalagi, Indra Kenz dan Doni Salmanan sejak awal memang tidak memiliki modal untuk praktik investasi ilegal itu.

Didi menyebutkan, dua selebgram yang hobi pamer kekayaan di media sosial itu hanya pintar memanfaatkan momen. Mereka akhirnya bekerja sama dengan pemodal-pemodal besar untuk meraih keuntungan dari kerugian orang lain.

Baca juga: Jam Hermes, Lamborghini, Porsche, Motor Ducati, Hingga Gepokan Uang Doni Salmanan yang Kini Disita

Politikus Demokrat itu pun menyebutkan, harus ada hukuman maksimal untuk Indra Kenz dan Doni Salmanan. Dengan begitu, ada efek jera sehingga kasus serupa tak lagi terulang.

"Semoga dengan hukuman berat tersebut mereka berdua ini akhirnya berani ungkap siapa dalang besar itu," tuturnya.

"Bisa saja orang luar, sangat mungkin juga dalang besarnya ada di tanah air," sambung Didi.

Menurutnya, bila polisi gagal mengungkap siapa dalang di balik kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, hal tersebut akan menjadi preseden buruk.

Sebab, artinya dalang-dalang kasus penipuan ini posisinya aman terlindungi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com