"Maka, akan muncul Indra Kenz dan Doni Salmanan yang lain," sebut Didi.
"Dalang besar sangat mengetahui jagat sosial media, sarana ampuh untuk market mereka. Tutup satu situs atau akun, namun tumbuh seribu yang lain," imbuhnya.
Untuk itu, Didi meminta Bareskrim Polri mengungkap tuntas kasus penipuan berkedok binary option itu.
"Dalang besar ini harus bisa diseret ke meja hijau," tukasnya.
Baca juga: Polisi Duga Indra Kenz Dibantu Seseorang Hilangkan Barang Bukti
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman. Ia mendesak Polri mengungkap dalang di balik kasus dugaan penipuan judi online dengan tersangka Indra Kenz dan Doni Salmanan.
"Kasus ini harus diusut sampai tuntas. Jangan hanya affiliator yang ditangkap, tapi semua pihak yang terlibat. Termasuk dan terutama dalang atau orang yang mengorkestrasi tindak pidana tersebut," kata Habiburokhman dikutip dari pemberitaan Kompas TV 15 Maret 2022.
Habiburokhman mengatakan, korban dari Binomo dan Quotex sangat banyak. Kerugian para korban pun cukup banyak mencapai ratusan miliar rupiah.
Baca juga: Bareskrim Ungkap Total Aset Rp 64 Miliar Doni Salmanan Didapat dalam Waktu 1 Tahun
"Perlu dicatat, kerugian masyarakat sangat besar dan sebisa mungkin harus dipulihkan. Langkah pertama pemulihan kerugian masyarakat yang menjadi korban adalah dengan mengungkap siapa saja yang terlibat," tegas politikus Gerindra itu.
Habiburokhman menyatakan, tidak cukup hanya dengan menangkap para afiliator penipuan investasi trading bodong. Siapa di balik layar kasus ini, juga harus diadili.
"Dan lacak aset hasil kejahatan mereka," ucap Habiburokhman.