KOMPAS.com - Istilah masyarakat madani sering dikaitkan dengan istilah masyarakat sipil atau civil society.
Masyarakat madani adalah tatanan sosial yang subur berasaskan pada prinsip moral untuk menjamin keseimbangan antara kebebasan perseorangan dengan kestabilan masyarakat.
Masyarakat madani ditandai dengan adanya penekanan pada ruang di mana individu dan kelompok masyarakat saling berinteraksi dalam semangat toleransi di suatu wilayah negara. Masyarakat madani berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan publik.
Sementara, istilah civil society adalah komunitas masyarakat kota yang berperadaban maju. Sejumlah ahli menerjemahkan civil society sebagai masyarakat yang beradab dan berbudaya.
Meski sering dianggap sebagai satu istilah yang sama, tetapi keduanya memiliki sejumlah perbedaan.
Berikut perbedaan civil society dan masyarakat madani:
Secara historis, konsep civil society dan masyarakat madani tidak memiliki hubungan sama sekali.
Masyarakat madani bermula dari perjuangan Nabi Muhammad SAW menghadapi kondisi ketidaktahuan akan petunjuk ilahi (jahiliyyah) masyarakat Arab Quraisy di Mekkah. Nabi Muhammad memperjuangkan kedaulatan agar seluruh kelompok masyarakat di Kota Madinah terjamin hak-haknya dalam menjalankan syariat agama.
Baca juga: 5 Unsur Pokok Terbentuknya Masyarakat Madani
Perjuangan Nabi Muhammad melahirkan Piagam Madinah yang berisi kesepakatan bersama umat Islam menjalankan syariat agama di bawah perlindungan hukum.
Sedangkan, civil society muncul atas dasar keinginan masyarakat membebaskan diri dari kesewenang-wenangan raja atau penguasa. Kemunculannya diawali pada masa revolusi Perancis pada abad ke-18.
Konsep civil society ditandai dengan tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu dalam kehidupan ekonomi maupun sosialnya.
Civil society memiliki konsep kegotongroyongan yang menitikberatkan nilai kemanusiaan. Sedangkan, masyarakat madani seolah-olah hanya menerima perintah dari penguasa dan kurang aktif membangun bersama pemerintah.
Masyarakat madani lebih berlandaskan pada tata cara kehidupan bermasyarakat dengan landasan keagamaan dalam Islam. Sedangkan, civil society berlandaskan semangat menuju kesetaraan dalam sebuah tatanan demokrasi.
Civil society merupakan buah dari modernitas. Civil society dilihat sebagai gerakan masyarakat sekuler yang meminggirkan Tuhan. Sedangkan, masyarakat madani lahir dari dalam asuhan dan petunjuk Tuhan. Sehingga masyarakat madani dilihat sebagai sebuah masyarakat terbuka dan toleran yang bersumber dari Tuhan.
Baca juga: Masyarakat Madani: Definisi dan Karakteristiknya
Masyarakat madani merujuk pada tradisi Arab-Islam, sedangkan civil society merujuk pada tradisi barat non-islam. Hal ini menimbulkan perbedaan makna apabila dikaitkan dengan konteks munculnya kedua istilah tersebut.