Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Terbitkan Sertifikat Halal untuk Vaksin Merah Putih Unair

Kompas.com - 24/02/2022, 12:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan sertifikat halal vaksin merah putih kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, Kamis (24/2/2022).

Vaksin yang dimaksud merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan metode inactivated virus oleh perusahaan tersebut bersama tim peneliti dari Universitas Airlangga.

“Walaupun saya mungkin tidak mewakili, tapi atas nama masyarakat muslim Indonesia saya berterima kasih, kita diberikan keamanan dan kenyamanan menggunakan vaksin yang tidak perlu lagi ditanya-tanya ini halal atau haram,” ujar Yaqut dalam acara penyerahan simbolis sertifikat halal itu, disiarkan akun resmi YouTube Kementerian Agama RI, Kamis.

Baca juga: Vaksin Booster Dosis Keempat Diwacanakan, Wamenkes: Mungkin Diperlukan, tapi Tidak Sekarang

Ia menambahkan, proses audit terhadap kehalalan vaksin ini sudah dilakukan sejak awal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag.

Menurutnya, proses audit yang ketat ini sudah meyakinkan publik bahwa vaksin merah putih tersebut benar-benar dijamin kehalalannya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman mengaku bahwa kehalalan vaksin merah putih sudah dipersiapkan sejak awal melalui sebuah roadmap.

Baca juga: Ketika Elektabilitas Puan Maharani Tergilas Rekan Separtai...

Ia juga menyinggung keterlibatan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dalam pemeriksaan kehalalan ini.

“Tim peneliti kami dari Universitas Airlangga ikut aktif dalam roadmap tersebut. Sehingga sejak awal kami membuat vaksin merah putih dengan platform inactivated ini, kami sadar bahwa vaksin ini diperuntukkan terutama untuk masyarakat Indonesia, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk diekspor,” ujarnya.

“Sejak fase pengembangan, kami sangat perhatikan hal itu (kehalalan). Kami sangat menghindari pemakaian animals resources (sumber hewani). Jadi semuanya jelas, sejak awal semua didesain untuk produk halal,” tambah Sudirman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com