Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Soekarno, Bapak Proklamator dan Presiden Pertama RI

Kompas.com - 19/02/2022, 06:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator sekaligus presiden pertama RI.

Kemerdekaan Indonesia tak bisa lepas dari nama besarnya. Sosok Soekarno hingga kini pun masih begitu dikagumi.

Dikutip dari laman Perpustakaan Nasional RI, Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno lahir di Surabaha, Jawa Timur, 6 Juni 1901.

Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Namun, karena sering sakit saat kecil, nama itu diganti menjadi Soekarno yang diambil dari nama pewayangan, Karna.

Baca juga: Saat Presiden Soekarno Menutup Kuping Dengar Musik Ngak Ngik Ngok...

Tokoh proklamator ini merupakan anak kedua dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ia memiliki seorang kakak perempuan bernama Raden Soekarmini.

Ayah Soekarno adalah seorang bangsawan kelas priyayi, sedangkan sang ibu dari kelas Brahmana. Kedua orang tua Soekarno bertemu di Bali, saat ayahnya menjadi guru.

Pendidikan

Hanya beberapa tahun saja Soekarno menjalani masa kecil bersama orang tuanya di Blitar, Jawa Timur.

Tahun 1907 ia masuk sekolah dasar, yang saat itu disebut dengan sekolah rakyat (SR), di Tulung Agung, Jatim. Ia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo.

Setahun kemudian atau pada 1908, Soekarno masuk ke Sekolah Dasar di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan kemudian melanjutkan ke Europesche Legore School (ELS) di Mojokerto pada tahun 1913.

Lulus dari ELS pada 1916, dia melanjutkan pendidikan di Hogere Burger School (HBS) di Surabaya.

Di masa ini Soekarno bertemu dengan Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Tjokroaminoto. Ia bahkan pernah indekos di rumah milik pendiri Sarekat Islam itu.

Baca juga: Cara Presiden Soekarno Tanggapi Kritik di Coretan Tembok...

Soekarno menyelesaikan sekolahnya di HBS pada tahun 1921. Dari situ, ia melanjutkan studi di Technische Hoge School (THS) atau kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada 25 Mei 1926, Soekarno berhasil memperoleh gelar insinyur.

Masa perjuangan

Rasa Nasionalisme Soekarno mulai tumbuh ketika bersekolah di Surabaya dan tinggal di rumah Tjokroaminoto.

Sebab, di situlah dia mulai berkenalan dengan paham dan konsep pemikiran, seperti pemikiran barat dan Islam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com