Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka di Kedung Ombo dan Tiada Maaf bagi Soeharto...

Kompas.com - 15/02/2022, 08:18 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, soal penolakan warga atas penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener membangkitkan ingatan akan kejadian yang serupa dalam proyek Waduk Kedung Ombo di masa Orde Baru.

Kenangan buruk itu masih melekat ketika Presiden Kedua Republik Indonesia H. Muhammad Soeharto tutup usia pada 27 Januari 2008 silam.

Di mata sebagian besar penduduk Indonesia, kiprah mendiang Soeharto sebagai presiden sangat melukai perasaan mereka.

Maka dari itu, meski menghormati meninggalnya mantan Presiden Soeharto, sejumlah warga Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum memaafkannya. Warga masih teringat penggusuran dan ganti rugi lahan yang tak sesuai dengan kerugian yang mereka derita.

Baca juga: Sejarah Waduk Kedung Ombo, Lokasi, Luas, hingga Info Wisata

"Namun, kami belum dapat memaafkan Pak Harto. Pembangunan Waduk Kedung Ombo di zaman pemerintahannya membuat kami kehilangan tanah dan harga diri," kata Tokoh masyarakat Desa Kemusu, Hasim (73).

Warga Kemusu masih teringat pada perlakuan aparat keamanan yang berkeliling ke rumah warga dan memaksa mereka untuk pindah.

Waduk Kedung Ombo digunakan untuk pembangkit tenaga listrik dan mengairi sekitar 70 hektar sawah. Waduk itu dialiri pada 14 Januari 1989 dan menenggelamkan 37 desa di tujuh kecamatan pada tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Grobogan, Sragen, dan Boyolali. Sebanyak 5.268 keluarga yang kehilangan rumah dan tanah terpaksa bertransmigrasi atau direlokasi ke daerah yang lebih tinggi.

Warga Kemusu yang masih bertahan di daerah genangan atau sabuk hijau Waduk Kedung Ombo berjumlah sekitar 79 keluarga.

Baca juga: Temuan Komnas HAM soal Kekerasan Aparat ke Warga Wadas: Ada yang Ditendang, Dipukul Kepalanya

Sebagian waduk yang mendangkal kini berubah menjadi lahan yang ditanami pohon jati, pisang, jagung, dan padi. Di tempat itu, bekas permukiman warga dulu masih terlihat, seperti sumur, fondasi, dan tembok rumah yang tidak utuh lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com