Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Presiden Soekarno Menutup Kuping Dengar Musik Ngak Ngik Ngok...

Kompas.com - 16/09/2021, 13:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto Presiden Soekarno menutup kedua kupingnya di tengah pertunjukan musik beredar di jagat maya.

Foto hitam putih tersebut diambil saat Soekarno melawat ke Athena, Yunani, pada 9 Juli 1965. Bung Karno disambut oleh Trio Greco, grup musik asal Yunani.

Sedikit menahan senyum sembari mengisap rokok saat difoto, Bung Karno sedianya sedang bercanda. Sebab kala itu Soekarno sedang gencar mengampanyekan larangan mendengar musik barat.

Baca juga: Inggit Garnasih, Istri Soekarno yang Setia di Masa Sulit

Soekarno menyebut musik barat sebagai musik ngak ngik ngok. Musik ngak ngik ngok saat itu disematkan kepada lagu-lagu dari grup musik seperti The Beatles, Rolling Stone, dan The Shadow.

Menurut Soekarno, lagu-lagu mereka hedonis dan tidak sesuai dengan semangat kebangsaan. Selain itu Soekarno menilai lagu-lagu barat mempertontonkan kebudayaan negara-negara imperialis yang bertentangan dengan kepribadian Bangsa Indonesia.

"Kenapa di kalangan engkau banyak yang tidak menentang imperialisme kebudayaan? Kenapa di kalagan engkau banya yang masih rock and roll-rock and roll-an, dansa-dansian ala cha cha cha, musik-musikan ala ngak ngik ngok," kata Bung karno dalam salah satu pidatonya.

Pemerintah bahkan memberikan sanksi bagi masyarakat yang masih mendengar dan memperjualbelikan karya-karya The Beatles dan Rolling Stone.

Polisi yang waktu itu didukung oleh para pemuda yang berafiliasi dengan Lekra merazia piringan hitam The Beatles, Rolling Stone, dan The Shadow.

Baca juga: Sejarah Ancol, Bermula dari Kunjungan Soekarno ke Disneyland

Grup musik Koes Bersaudara yang kini dikenal dengan nama Koes Plus ikut kena getahnya lantaran penampilan dan lagu-lagu mereka mirip dengan The Beatles.

Lagu-lagu Koes Bersaudara yang bertemakan percintaan di kalangan remaja pun ikut kena razia. Piringan hitam yang berisikan lagu-lagu mereka dihancurkan.

Koes Bersaudara bahkan sempat dipenjara karena kedapatan memainkan lagu The Beatles di sebuah acara makan malam di Jakarta, pada 24 juni 1965.

Tidak semua masyarakat setuju dengan ide Soekarno yang melarang musik-musik ngak ngik ngok. 

Namun mayoritas dari mereka memilih untuk tetap diam ketimbang bersuara menentang Soekarno. Masyarakat yang tidak setuju itu takut dicap kontra-revolusi dan tak berjiwa nasionalis karena memprotes larangan Bung Besar soal musik ngak ngik ngok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com