Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Filosofi Brevet Kopassus, Baret Merah, hingga Pisau Komando

Kompas.com - 16/02/2022, 15:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memiliki sejumlah atribut dan ciri khusus yang telah didaftarkan hak ciptanya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hak cipta itu meliputi brevet kualifikasi komando, Baret Merah, emblem, loreng bercorak darah mengalir dan atribut pisau komando Kopassus.

Bagi masyarakat yang belum mengetahui, ciri khusus dan atribut tersebut bukan sekadar hiasan yang menempel di setiap prajurit Kopassus, namun memiliki makna dan filosofi yang mendalam.

Baca juga: Jalani Latihan Korps Baret Merah, KSAD: Tidak Mudah Jadi Prajurit Kopassus

Berikut deretan filosofi ciri khusus dan atribut Kopassus:

1. Kata "Kopassus"

Dikutip dari buku "Kopassus untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan EA Natanegara, kata Kopassus mengusung arti pasukan ini mempunyai organisasi personel yang terbatas, tidak seperti satuan lain, namun memiliki kemampuan khusus.

Kemampuan itu yakni kemampuan tiga operasi sekaligus yang meliputi darat, laut, dan udara.

Dilihat dari aspek peralatan, Kopassus juga mempunyai peralatan dan persenjataan yang lebih khusus, satu personel Kopassus dipersenjatai tiga senjata yang melekat di badannya. Sasarannya juga khusus, bersifat strategis dan terpilih.

2. Brevet kualifikasi komando

Pada Desember 1952, saat calon prajurit Kesko TT-III/Siliwangi (cikal bakal Kopassus) menyelesaikan pelatihan komando, mereka diberikan hak untuk mengenakan tanda kualifikasi dari kain hijau dibordir tulisan "komando".

Kain tersebut dipasang pada bahu kanan dan bahu kiri di atas badge korps. Brevet kualifikasi komando yang terbuat dari logam baru dikenakan beberapa tahun setelah para prajurit satuan khusus ini lebih dulu mengenakan tanda kualifikasi "para" atau brevet "para".

Deretan Brevet Kopassus di seragam mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Hasan.Dokumen Pribadi Deretan Brevet Kopassus di seragam mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Hasan.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Kopassus (Indonesia)

Kini, brevet kualifikasi komando ini hanya didapat oleh para prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan komando kurang lebih tujuh bulan.

Setidaknya, terdapat empat elemen dalam brevet, yakni pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara.

Pemakaian brevet kualifikasi komando mempunyai makna bahwa prajurit yang telah melewati kawah candradimuka, ditempa dalam kancah pendidikan yang membara laksana api. Sehingga, mereka memiliki keberanian, kecekatan dan keterampilan.

3. Baret Merah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com