Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Ada Residu Mesiu di Tubuh Laskar FPI yang Tewas

Kompas.com - 21/12/2021, 19:19 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi mengungkap adanya temuan residu mesiu di tubuh enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dan sejumlah titik lainnya.

Saksi ahli residu, Azizah Nur Istiadzah menjelaskan, residu mesiu merupakan bekas pembakaran senjata api yang berasal dari bubuk mesiu.

“Saya ambil sample dari mobil Xenia, kemudian 6 jenazah yang berada di RS Polri Kramat Jati, dan baju yang dikirimkan penyidik kepada kami,” sebut Azizah dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).

Adapun mobil Daihatsu Xenia warna silver merupakan tempat terjadinya insiden penembakan yang menewaskan 4 orang laskar FPI.

Selain di tubuh korban, Azizah menjelaskan lebih detail temuan residu mesiu di dalam mobil itu. Di antaranya, di kursi sopir sebelah kiri, di kursi penumpang di depan, kursi penumpang di tengah dan di kaca belakang bagian dalam.

Baca juga: Saksi Sebut Tembakan yang Tewaskan 4 Laskar FPI Berasal dari Kursi Tengah dan Sebelah Sopir

“Dari enam titik yang kami ambil (sample) lima titik positif (mengandung residu),” ucap dia.

Hasil penyelidikan Azizah menunjukan bahwa residu mesiu itu berasal dari dua jenis tembakan.

“Ada 2 senjata yang mengandung residu, pertama CZ dan Sig Sauer itu juga mengandung residu artinya pernah ditembakkan,” imbuhnya.

Diketahui dua anggota polisi Ipda M Yusmin Ohorella, Briptu Fikri Ramadhan menjadi terdakwa dalam kasus ini.

Keduanya dilakukan melakukan pembunuhan tanpa proses hukum atau unlawful killing.

Jaksa menyebut kedua terdakwa tidak menjalankan standar operasional kerja (SOP) dengan memborgol empat laskar FPI.

Mestinya empat laskar FPI itu dalam kondisi tangan terikat atau diborgol.

Baca juga: Saksi Ungkap Jenis Senjata yang Digunakan dalam Penembakan Empat Laskar FPI

Karena tak diborgol, ada upaya dari korban untuk merebut senjata polisi.

Kala hal itu terjadi, polisi langsung melepaskan tembakan mematikan pada keempat laskar FPI itu.

Padahal menurut jaksa hal itu tak perlu dilakukan mengingat para laskar FPI sudah tidak memegang senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com