JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingat bahayanya peningkatan perawatan rumah sakit akibat sebaran Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, hal ini sebagaimana yang dialami United Kingdom atau Britania Raya belakangan ini.
"Risiko peningkatan perawatan rumah sakit sebagaimana terjadi di UK itu juga sangat berbahaya. Karena itu, dapat juga orang meninggal karena tidak dapat perawatan," ujar Luhut, dalam konferensi pers virtual dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menyampaikan mengenai kabar baik perkembangan varian Omicron.
Ia mengatakan bahwa tingkat kematian di dunia akibat varian ini masih tercatat rendah.
Baca juga: Luhut: Setelah Omicron Terdeteksi, Kasus Covid-19 RI Masih Rendah
"Tetapi tadi malam dapat berita dari Amerika belum boleh mengenyampingkan bahwa kemungkinan itu bisa juga tinggi," kata Luhut.
Selain itu, Luhut juga berharap media dan masyarakat tidak "bergosip" satu sama lain mengenai Omicron.
Ia mengingatkan supaya masyarakat dapat mendengarkan penjelasan resmi dari pemerintah mengenai Omicron.
"Dengarkan saja penjelasan resmi dari pemerintah yang diberikan Kemenkes, kantornya Pak Airlangga atau kantornya saya, karena jangan sampai ini menimbulkan kepanikan," katanya.
"Tidak ada yang perlu dibuat panik karena semua kesiapan kita jauh lebih bagus dari bulan Mei, Juni, Juli tahun ini," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Kemenkes kembali mengumumkan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akibat terinfeksi konfirmasi varian Omicron pada Jumat (17/12/2021).
Dengan demikian, Kemenkes memastikan saat ini ada tiga kasus konfirmasi varian Omicron di Tanah Air.
Baca juga: 60 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kontak Erat Kasus Omicron
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dua kasus baru itu didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang diunggah laman resmi Kemenkes pada Sabtu (18/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.