Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kalau Enggak Suka Lagi Sama PDI-P Silakan Mengundurkan Diri

Kompas.com - 28/10/2021, 18:05 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mempersilakan para kadernya untuk mundur dari partai.

Megawati meminta kader yang sudah tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai sebaiknya keluar dari PDI-P.

“Sekarang ini saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDI-P silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja,” kata Megawati di acara virtual “PeresmiandDan Penandatangan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai PDI Perjuangan”, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Megawati Sebut Bencana Alam Indonesia Sudah SOS, Singgung Kelalaian Pemimpin Daerah

Menurut dia, partai adalah organisasi politik yang memiliki aturan dalam bentuk Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Ia pun mengingatkan, anggota partai harus taat dengan aturan partai tersebut.

Lebih lanjut, Megawati mengaku heran saat dirinya mendapat pertanyaan yang jawabannya sudah ditulis dalam AD/ART PDI-P.

“Kok nanya, padahal kan sebetulnya sudah ada AD/ART yang sudah tegas-tegas mengatakan harus apa, bagaimana dan lain sebagainya. Baca,” tegasnya.

Baca juga: Hasto Sebut Megawati dan Jokowi Diserang Pihak yang Ingin Rusak PDI-P

Lebih lanjut, ia juga menceritakan, ada mantan kader PDI-P yang dipecat kemudian mengajukan gugatan.

Menurutnya, pemecatan itu dilakukan karena mantan kader tersebut tidak menjalankan aturan sesuai AD/ART.

“Karena sampai hari ini kalau ada gugatan, kami menang. Bukan saya menang, tapi partai menang, karena menuruti AD/ART, bukan saya main pecat sembarangan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com