Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Hari Terakhir Giri di KPK: Kami Sudah Melawan Sebaik-baiknya...

Kompas.com - 01/10/2021, 06:42 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Giri Suprapdiono tiba di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pukul 12.04 WIB.

Rabu (30/9/2021) menjadi hari terakhir bagi Direktur Kampanye dan Sosialisasi Antikorupsi KPK ini menjadi pegawai.

Giri diberhentikan usai dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Ia datang untuk mengembalikan sejumlah barang yang digunakannya selama mengabdi 16 tahun di lembaga antirasuah itu.

Giri datang dengan rompi KPK berwarna coklat bertuliskan “Pantang Korupsi Sampai Mati” yang berlogo “Berani Jujur Hebat” dan masker hitam.

Dia juga membawa tas ransel dan tas laptop berwarna hitam yang dipegang erat saat memasuki Gedung ACLC.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Suap, 10 Anggota DPRD Muara Enim Ditahan KPK

Giri tak datang seorang diri, dia bersama sang istri yang menemani di hari terakhirnya sebagai pegawai KPK.

“Kita balikin laptop, ID (kartu identitas), semua peralatan ya (dari) kantor,” katanya saat menghampiri Kompas.com di depan Gedung ACLC, Rabu.

Giri pun mengajak Kompas.com untuk melihat proses pengembalian barang-barang sejumlah pegawai tersebut.

Sebelum menuju ruangan pengembalian yang berada di lantai 4 Gedung ACLC, dia beranjak ke ruang resepsionis Gedung untuk memperoleh kartu akses lift.

Sambil menunggu lift, ia pun bercerita bahwa sejumlah akses kepegawaiannya sudah diblok, termasuk kartu identitas yang biasa digunakannya untuk mengakses Gedung KPK.

"Pagi tadi keliatannya ada beberapa akses sudah diblok juga, tapi kita protes, mestinya kan  sampai sore ini," ucap Giri.

Sesampainya di lantai 4 Gedung itu, tidak jauh dari pintu keluar lift, terdapat ruangan besar yang sudah berisi sejumlah pegawai yang juga akan diberhentikan.

Giri masuk dan mengantre untuk mengisi sejumlah formulir pengembalian barang-barang tersebut.

Dalam ruangan itu, terdapat sejumlah pegawai KPK lain seperti Yudi Purnomo yang tengah sibuk dengan sambungan telepon hingga Rizka Anungnata yang juga sedang mengisi formulir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com