Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Cerita Sulitnya Seniman Ukir Wajah Ayahnya

Kompas.com - 29/09/2021, 18:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Presiden Pertama RI, Soekarno di Polder Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).

Adapun Soekarno digambarkan dalam patung yang tengah berdiri dengan tangan kanan menunjuk ke atas dan tangan kiri memegang tongkat komando.

"Saya mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka peresmian patung doktor insinyur Soekarno di Polder Stasiun Semarang Tawang, resmi dibuka," kata Megawati dalam acara peresmian yang dipantau melalui channel YouTube PDI Perjuangan, Rabu sore.

Baca juga: Saat Presiden Soekarno Menutup Kuping Dengar Musik Ngak Ngik Ngok...

Presiden ke-5 RI itu mengucapkan terima kasih kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero karena pembuatan patung tersebut diinisiasi oleh PT KAI.

Megawati mengatakan, KAI dalam hal ini telah memberikan sumbangsihnya dengan membuat patung Soekarno di area Stasiun Semarang Tawang.

"Sekali lagi, terima kasih banyak," ucap Megawati.

Kemudian, Megawati mengatakan bahwa peresmian patung Bung Karno ini bukan kali yang pertama. Ada sejumlah patung Bung Karno yang telah diresmikan oleh Megawati.

Namun, ia mengungkap cerita menarik di balik setiap pembuatan patung Bung Karno.

Baca juga: Beri Penghargaan ke Atlet Paralimpiade, Megawati: Jangan Ada Putus Asa

Ia mengatakan, pengalaman para seniman yang membuat patung Soekarno mengaku sulit ketika menggambar bentuk wajah dari Proklamator Kemerdekaan RI itu.

"Wajah bapak saya itu susah diejawantahkan menurut seniman. Bukan menurut saya, saya bukan orang yang membuat hal itu," ucap Megawati.

Patung Bung Karno di Polder Stasiun Semarang Tawang yang diresmikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (29/9/2021) sore. Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan Patung Bung Karno di Polder Stasiun Semarang Tawang yang diresmikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (29/9/2021) sore.

Selain itu, ia mengatakan bahwa wajah Bung Karno memang terpancar aura karismatik.

Tak hanya itu, patung dengan tangan menunjuk ke atas dinilai merupakan perlambangan ketegasan Bung Karno.

Sementara itu, Komisaris Utama PT KAI Persero Said Aqil Siradj mengatakan bahwa patung Bung Karno ini melambangkan sosok penuh energi, semangat, berwibawa dan kematangan sebagai seorang pemimpin yang gagah dan anggun.

"Tangan kanan menunjuk ke atas dan tangan kiri memegang tongkat komando menggambarkan Bung Karno sebagai pemimpin bangsa yang memiliki tujuan untuk menggapai cita-cita bagi kemajuan," ujar Said.

Baca juga: Patung Bung Karno Setinggi 8 Meter Dibangun di Buleleng Bali, Bakal Jadi Destinasi Wisata Nasional

Menurut Said, berdirinya patung tersebut tidak lepas dari pesan Direktur Utama PT KAI tahun 2014-2020 yaitu Edi Sukmoro beserta Pemerintah Daerah Kota Semarang.

Ia berharap, patung tersebut dapat memberikan dampak positif serta memberikan nilai tambah atau kontribusi positif bagi pembangunan kota tua sebagai kebanggaan pariwisata Kota Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com