JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat diselesaikan dalam kurun waktu 12 bulan, terhitung sejak 13 Januari 2020. Tanggal itu merupakan hari pertama program vaksinasi Covid-19 dimulai.
"Kita diminta selesai dalam 12 bulan, kita mulainya kalau enggak salah 13 Januari, jadi kita ngejar targetnya jadi Januari tahun depan, kita harapkan semuanya selesai," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Selasa (24/8/2021).
Budi mengatakan, vaksinasi Covid-19 mencapai 50 juta suntikan pertama pada 8 Juli yang lalu atau membutuhkan 26 pekan.
Baca juga: Orang Tua Termakan Hoaks Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19 bagi Pelajar
Untuk itu, ia menargetkan, dalam kurun waktu tujuh pekan ke depan, capaian vaksinasi Covid-19 mencapai 50 juta berikutnya.
Dengan catatan, laju percepatan vaksinasi per hari mencapai 1,4 juta suntikan per hari.
"Syukur-syukur bisa empat minggu, jadi kalau 50 juta butuhnya empat minggu, satu bulan akhirnya kita nyuntiknya 1,3 sampai 1,4 juta per hari supaya dapat empat minggu, tapi kalau kita bisa dapat empat minggu 50 juta, sekarang kan 100 juta di Agustus," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, hingga akhir tahun 2021 terdapat empat bulan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan target vaksinasi mencapai 200 juta.
"Kita ada September, Oktober, November, Desember itu kan ada 4 bulan, kalau 4 bulan itu kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta, kita bisa dapat 200 juta," pungkasnya.
Baca juga: Vaksinasi Pfizer Perdana di Tangerang Sasar Atlet Persikota, Kapan untuk Masyarakat Umum?
Sebelumnya, Budi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo memberikannya target agar dalam kurun waktu tujuh pekan, vaksinasi dapat mencapai 50 juta suntikan.
"Nah saya dikasih target dari pak Presiden (Jokowi) dan Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) jangan 27 minggu, berikutnya bisa enggak 7 minggu mencapai 50 juta berikutnya, sehingga kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini," kata Budi, Senin (16/8/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.