JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan mengapa kerap memekikkan kata "Merdeka" di setiap pembukaan pidatonya.
Menurut dia, kata "Merdeka" yang dipekikkan dengan keras dan lantang memiliki arti dan mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak lupa bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan.
"Karena kalau tidak begitu, kita nanti lupa bahwa sudah merdeka," kata Megawati saat membuka pidatonya dalam webinar Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan bertemakan "Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa", Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Megawati Sebut Jokowi Harus Pegang Komando Penanganan Bencana Extraordinary
Presiden ke-5 RI tersebut mengungkapkan, kata "Merdeka" sudah sejak lama dipekikkan oleh partainya setiap memulai pidato atau pernyataan.
Bahkan, kata dia, memekikkan kata "Merdeka" itu sudah dilakukan sejak partai berlambang kepala banteng moncong putih itu masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
"Mungkin bagi yang lainnya, kata itu (Merdeka) agak mengagetkan, tapi kalau kami, sejak dari PDI ke PDI Perjuangan, saya selalu memekikkan Merdeka," ujarnya.
Baca juga: Selalu Terpilih Jadi Ketum PDI-P, Megawati: Apa Dipikir Enggak Capek? Ya Capeklah
Kendati demikian, ia tak memungkiri bahwa ada beberapa orang yang sinis terhadap dirinya karena kerap memekikkan kata "Merdeka" di setiap pidatonya.
Menurut Megawati, mereka yang sinis ketika dirinya memekikkan kata merdeka memiliki anggapan bahwa kata tersebut tidak penting lantaran Indonesia memang sudah merdeka.
"Meskipun pada permulaan dulu, saya suka ada sinisme dari orang begini, sudah merdeka kok masih pekik-pekik merdeka," tutur dia.
Baca juga: Harus Menata Bicara Saat Jadi Presiden, Megawati Pernah Merasa Terbelenggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.