Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PPPA Imbau Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Pentingnya ASI Eksklusif

Kompas.com - 06/08/2021, 12:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.

Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Agustina Erni mengatakan, saat ini Pekan Menyusui Sedunia 2021 berlangsung di tengah pandemi Covid-19 sehingga penting untuk setiap orangtua sadar tentang manfaat ASI eksklusif tersebut.

"Pemberian ASI yang tepat memiliki korelasi sangat kuat dengan upaya pencegahan stunting sehingga bayi yang mendapat ASI secara benar memiliki potensi 4,8 kali tidak akan mengalami stunting dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI secara baik," kata Erni dikutip dari siaran pers, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Pandemi Pengaruhi Kesiapan Nakes Memberikan Pelayanan ASI, Kok Bisa?

Menurut Erni, kesuksesan pemberian ASI eksklusif tidak hanya ditentukan oleh ibu saja tetapi juga dengan lingkungan sekitarnya.

Ini termasuk dukungan suami, keluarga, hingga lingkungan kerja.

Dengan demikian, kata dia, maka sang ibu tetap bisa menyusui dengan nyaman sehingga bayi mendapatkan haknya secara penuh untuk memperoleh ASI.

"Keberhasilan pemberian ASI eksklusif akan mempengaruhi kualitas hidup anak serta mendukung tercapainya tujuan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berdaya saing tinggi,” ujar Erni.

Erni menjelaskan, perbaikan gizi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting bagi tumbuh dan perkembangan bayi.

Utamanya untuk mencegah anak dari stunting sehingga dapat memperoleh perkembangan kecerdasan yang optimal.

Baca juga: Cegah Stunting, BKKBN Imbau Generasi Muda Mulai Pola Hidup Sehat sejak Dini

Lebih lanjut Erni mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini sangat penting menemukan solusi untuk memastikan akses ke layanan tidak terganggu sehingga sang ibu mendapatkan konseling yang diperlukan.

“Dukungan lain yang diperlukan ibu adalah konselor menyusui yang terampil agar dapat memberikan edukasi yang baik karena konseling dapat membantu sang ibu," kata dia.

Antara lain, membangun kepercayaan dirinya dalam mengatasi tantangan dan mencegah praktik pemberian makan yang dapat mengganggu kesehatan bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com