JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pemerintah daerah dan pusat bekerja sama lebih keras agar keadaan menjadi kondusif selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui konferensi video, Rabu (28/7/2021).
“Kita harus lebih keras lagi supaya (Covid-19) bisa melandai sehingga kehidupan kita bisa normal lagi,” ujar Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Wapres Minta Pemda Sigap Salurkan Bansos Saat PPKM Level 4
Ma'ruf berharap, dengan keadaan yang kondusif, masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Menurut Ma'ruf, sinergitas dan kerja bersama antara pemerintah daerah dan pusat perlu dilakukan dalam rangka menekan mobilitas masyarakat.
"Untuk itu, pemerintah pusat mendukung upaya Pemprov DI Yogyakarta yang mengikutsertakan masyarakat dalam menekan mobilitas, salah satunya dengan menginisiasi gerakan Jaga Warga di masa perpanjangan PPKM," ujar Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga mengapresiasi Satgas Covid-19 DI Yogyakarta yang sudah berupaya maksimal dalam penanganan Covid-19.
“Saya memberi apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi DIY atas kerja keras dalam menanggulangi wabah Covid yang secara umum sudah cukup baik,” tutur dia.
Baca juga: Rakor dengan Wapres, Ganjar Keluhkan Kurangnya Stok Vaksin Covid-19 di Jateng
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX mengatakan, sebaran Covid-19 di wilayahnya mengalami penurunan di pusat keramaian.
Misalnya di pusat perbelanjaan 38 persen, tempat rekreasi 29 persen, stasiun dan bandara 70 persen, tempat kerja 25 persen.
"Namun terjadi kenaikan di sekitar lingkungan perumahan. Ini faktual, memang berpindah dari jalan masuk ke rumah," kata Sri Sultan.
Dalam rangka pengetatan mobilitas masyarakat, Pemprov DI Yogyakarta bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) membentuk gerakan Jaga Warga.
Gerakan tersebut melibatkan masyarakat untuk menjaga kondusivitas dalam menegakkan protokol kesehatan.
“Sehingga kami mencoba berkoordinasi dengan lurah melalui kabupaten, mengerahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kami bentuk namanya Jaga Warga,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.