Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 2,98 Juta Kasus Covid-19, Pemerintah Harus Perkuat Pelacakan-Pengetesan

Kompas.com - 22/07/2021, 08:45 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.983.830 per Rabu (21/7/2021). Angka ini didapatkan setelah ada penambahan 33.772 kasus Covid-19 dalam sehari.

Kemudian, pasien Covid-19 sembuh bertambah 32.887, sehingga jumlahnya menjadi 2.356.553 orang.

Sementara itu, kemarin, kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 1.383. Angka ini merupakan kasus kematian tertinggi selama pandemi Covid-19 di Tanah Air. Total pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 77.583 orang.

Meski kasus positif baru tampak menurun, tetapi hal ini tidak lepas dari penurunan angka pemeriksaan spesimen. Kemarin, pemerintah melaporkan memeriksa 153.330 spesimen Covid-19 dari 116.232 orang dalam 24 jam terakhir.

Jumlah pemeriksaan spesimen ini menurun dibandingkan dua hari sebelumnya. Pada 20 Juli 2021, jumlah spesimen diperiksa yaitu 179.275. Jumlah konfirmasi positif 38.325.

Kemudian, pada 19 Juli 2021, jumlah spesimen diperiksa yaitu 160.686. Jumlah konfirmasi positif 34.257.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan pemerintah agar memperkuat pelacakan (tracing) pasien Covid-19.

Selain itu, pengetesan (testing) juga harus terus diperbanyak. Menurutnya, kedua hal ini menjadi kunci dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tingkatkan Kuantitas Testing dan Pelacakan Kasus Covid-19

"Tes diperbanyak, jangan dikurangi. Contact tracing kalau target 30, ya jangan hanya 5-10, harus sesuai target," kata Zubairi dalam diskusi daring bertajuk 'PPKM Darurat Diperpanjang: Keputusan Tepat?', Rabu (21/7/2021).

Ia pun mengungkapkan, saat ini masih banyak rumah sakit yang tidak bisa lagi menampung pasien Covid-19. Akibatnya, banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan meninggal dunia.

Karena itu, Zubairi mendorong agar rumah sakit darurat di berbagai daerah segera dibuka dan dimanfaatkan.

"Rumah sakit darurat ditambah ini utama sekali," ujarnya.

Tingkatkan testing

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Level 4 di Jawa-Bali, mengatakan pemerintah akan meningkatkan testing Covid-19 di pemukiman padat pendudukan.

Ia mengungkapkan, kebijakan ini bakal menyasar wilayah aglomerasi yang ada di Indonesia. Ia memaparkan, ada sekitar 8 wilayah aglomerasi yang jadi target testing, di antaranya Jakarta, Depok, Tangerang, Surabaya, dan Soloraya.

"Pemerintah dalam waktu dekat, atas arahan Presiden, akan melakukan peningkatan testing dan memperbanyak pusat-pusat isolasi. Terutama di daerah-daerah padat penduduk. Kita akan langsung testing dan tracing di perumahan-perumahan padat penduduk di wilayah aglomerasi," ujar Luhut dalam konferensi pers daring, Rabu (21/7/2021) malam.

Baca juga: Luhut Pastikan Testing Covid-19 Bisa Capai 400.000 Per Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com