Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terawan Pamerkan Vaksin Nusantara Tak Perlu Cold Chain, Klaim 90 Persen Bahan Asal Indonesia

Kompas.com - 16/06/2021, 12:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan perkembangan terbaru terkait Vaksin Nusantara kepada Komisi VII DPR RI.

Untuk memperjelas gambaran informasi, Terawan pun membawa sebuah tempat berbentuk persegi panjang yang disebutnya sebagai perangkat Vaksin Nusantara.

Terlihat, tempat sebagai pelindung Vaksin Nusantara itu dipegang oleh Terawan. Hal ini berbeda dengan jenis vaksin lainnya di mana membutuhkan cold chain atau rantai dingin untuk menjaga suhu vaksin ideal.

"Inilah yang nanti di kemudian hari didistribusikan ke mana saja, sehingga tidak perlu cold chain untuk mendistribusikannya. Cukup semua peralatan ini," kata Terawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Sejumlah Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara oleh Terawan

Kemudian, Terawan menjelaskan apa saja isi dari box berisi perangkat Vaksin Nusantara. Satu per satu barang yang ada di perangkat itu pun dikeluarkan Terawan.

Sebelumnya, ia terlebih dulu mengklaim bahwa hampir 90 persen bahan-bahan dalam perangkat pembuat Vaksin Nusantara adalah produksi Indonesia.

"Hampir 90 persen lebih, bahan produksinya sudah ada di Indonesia, bahkan dibuat di Indonesia," ujarnya.

Terlihat dalam paparannya, bahan-bahan di antaranya tabung kerucut 50 mililiter dengan jumlah 3 buah dan asal Indonesia. Alat itu diberi kode RM-2072.

Baca juga: Titiek Soeharto Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Ikut Pengambilan Sampel Darah di RSPAD

Kemudian, alat kesehatan lainnya yaitu spuit 30 mililiter dengan kode RM-2222 yang juga disebutnya berasal dari Indonesia.

Ada juga dua jarum tumpul dan masih banyak alat kesehatan lainnya.

Namun, Terawan menyebutkan bahwa ada beberapa bahan yang berasal dari Amerika Serikat. Salah satunya, larutan antigen protein dengan kode IM-5124.

"Larutan antigen proteinnya kami harus impor dulu. Lalu ada media diferensiasi juga masih harus impor," ujarnya.

Baca juga: Nota Kesepahaman Diteken, Pengembangan Vaksin Nusantara Tidak Dikomersialkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com