Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Unhan, Ini Deretan Gelar Doktor Honoris Causa Megawati

Kompas.com - 10/06/2021, 17:00 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan gelar kehormatan akademik Megawati Soekarnoputri bakal bertambah panjang.

Pada Jumat (11/6/2021) Universitas Pertahanan (Unhan) akan memberikan gelar profesor kehormatan dengan status guru besar tidak tetap ke Presiden RI kelima itu. Gelar kehormatan rencananya diberikan melalui sidang senat terbuka.

Megawati bakal dikukuhkan sebagai profesor Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Unhan.

Gelar tersebut diberikan setelah Dewan Guru Besar Unhan melakukan penilaian atas seluruh karya ilmiah putri kedua Presiden Soekarno itu.

Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian mengatakan, gelar kehormatan diberikan karena pihaknya menilai bahwa Megawati berhasil mengatasi krisis multidimensi saat menjabat sebagai presiden. Mega dianggap sukses menuntaskan konflik sosial di era pemerintahannya.

Baca juga: Mengenal Unhan, Kampus yang Beri Gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati

"Unhan RI mencatat keberhasilan Megawati saat di pemerintahan dalam menuntaskan konflik sosial seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca bom Bali, dan penanganan permasalahan TKI di Malaysia," kata Octavian dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021)

Selain itu, gelar kehormatan juga diberikan lantaran Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut merupakan sosok presiden perempuan pertama di Indonesia.

Kemudian, di era kepemimpinan Megawati pula untuk pertama kalinya pemilihan umum (pemilu) dan presiden digelar secara langsung.

Bukan sekali atau dua kali saja Megawati menerima gelar kehormatan. Sederet gelar doktor honoris causa juga diberikan kepada Megawati dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri.

Meski punya daftar panjang gelar akademik, studi Megawati di bangku kuliah rupanya tak rampung.

Jalan terjal harus Megawati tempuh lantaran desakan rezim Orde Baru yang kala itu menjadikan keluarga Presiden Soekarno sebagai musuh politik.

Baca juga: Bakal Mendapat Gelar Profesor Kehormatan, Apakah Megawati Dapat Tunjangan Kehormatan?

Padahal, saat itu Megawati tengah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung.

Megawati juga sempat menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Namun lagi-lagi kuliahnya terpaksa tidak selesai.

"Saya tidak boleh kuliah zaman Pak Harto. Itu saja. Karena saya anak Bung Karno," kata Megawati saat menyampaikan pidato dalam Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (10/11/2020).

Kendati demikian, dengan sepak terjang dan kepemimpinannya di berbagai bidang khususnya pendidikan, sosial, pemerintahan, dan politik, setidaknya 9 gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa berhasil diraih Megawati dari berbagai universitas, baik dari dalam maupun luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com