JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengusulkan agar pembelajaran tentang wakaf dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan literasi dan edukasi soal wakaf sejak dini.
"Upaya yang dapat dilakukan adalah memasukkan konten tentang wakaf yang lebih aplikatif dalam kurikulum sekolah guna meningkatkan pemahaman tentang wakaf sejak dini," kata Ma'ruf di acara webinar nasional wakaf, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Wapres Maruf Dorong Gaya Hidup Halal di Indonesia Diperluas
Ma'ruf mengatakan, upaya pengembangan literasi dan edukasi perwakafan merupakan salah satu agenda yang memerlukan perhatian bersama.
Sebab saat ini, kata dia, tingkat literasi wakaf di Indonesia masih rendah.
"Sehingga memerlukan upaya sosialisasi publik yang terstruktur," kata dia.
Selain memasukkan pembelajaran perwakafan ke dalam kurikulum sekolah, Ma'ruf juga meminta agar sosialisasi wakaf dilakukan melalui ceramah keagamaan.
Antara lain, ceramah dalam khutbah Jumat ataupu ceramah-ceramah di acara keagamaan lainnya.
Baca juga: Wapres Minta Lembaga Pengelola Zakat dan Wakaf Dibenahi
Lebih jauh Ma'ruf mengatakan, upaya pengembangan perwakafan sebagai bagian dari fokus pengembangan dana sosial syariah di Indonesia saat ini terus bergulir.
Perkembangannya pun disebutkan Ma'ruf menunjukkan progres yang semakin baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.