Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Nilai Bencana Alam Tak Lepas dari Kelalaian Pemimpin di Daerah

Kompas.com - 23/04/2021, 16:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menilai bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kelalaian kepala-kepala daerah.

Menurut Megawati, bencana alam semestinya dapat diantisipasi oleh pemimpin-pemimpin di daerah dengan menggunakan teknologi maupun kesadaran manusia itu sendiri.

"Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah," kata Megawati dalam FGD Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang disiarkan akun Youtube infoBMKG, Jumat (23/4/2021).

"Yang kurang menanggapi bahwa ini sebetulnya bisa paling tidak dihindari dengan tentunya teknologi, bantuan teknologi, kesadaran manusianya sendiri," kata Megawati melanjutkan.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun menceritakan pengalamannya ketika bertemu mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore membahas persoalan lingkungan hidup.

Baca juga: Sepanjang 2021, Sebanyak 1.125 Bencana Alam Terjadi di Tanah Air

Megawati mengatakan, dalam pertemuan itu, Al Gore bercerita dirinya memiliki tim untuk meneliti pemanasan global yang ternyata sangat tergantung kepada tingkah laku manusianya sendiri.

"Makanya kalau kita lihat, sampai masalah global warming ini atau mengenai lingkungan itu kan sampai yang namamnya pimpinan-pimpinan dunia saja melakukan pertemuan," ujar Megawati.

Namun, Megawati menyebut hal itu tidak ditemukannya di Indonesia di mana para pemimpinnya ia nilai lalai terkait potensi bencana alam.

"Di Indonesia ini, yang menurut saya, mengapa, saya mungkin karena seorang ibu, jadi rasanya terenyuh kalau bahasa Jawa, ini bagaimana sih pemimpin-pemimpin daerah," ujar Mega.

Oleh karena itu, Megawati meminta para kepala daerah untuk menegakkan aturan tata ruang di daerah masing-masing guna mengantisipasi bencana.

Baca juga: Jelang Ramadhan Ada Bencana Alam, Wapres Minta Masyarakat Bersabar

Secara khusus, ia menyoroti pembangunan hotel-hotel di Bali yang dinilainya melanggar garis sempadan pantai atau aturan jarak dari pantai ke bangunan dan akan berdampak bila terjadi tsunami.

"Itu sudah saya warning, seperti di Bali, saya sudah mengatakan kepada Pak Gubernur, Pak Koster, itu sudah tidak bisa izin dengan begitu," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com