Salin Artikel

Megawati Nilai Bencana Alam Tak Lepas dari Kelalaian Pemimpin di Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menilai bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kelalaian kepala-kepala daerah.

Menurut Megawati, bencana alam semestinya dapat diantisipasi oleh pemimpin-pemimpin di daerah dengan menggunakan teknologi maupun kesadaran manusia itu sendiri.

"Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan daerah," kata Megawati dalam FGD Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang disiarkan akun Youtube infoBMKG, Jumat (23/4/2021).

"Yang kurang menanggapi bahwa ini sebetulnya bisa paling tidak dihindari dengan tentunya teknologi, bantuan teknologi, kesadaran manusianya sendiri," kata Megawati melanjutkan.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun menceritakan pengalamannya ketika bertemu mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore membahas persoalan lingkungan hidup.

Megawati mengatakan, dalam pertemuan itu, Al Gore bercerita dirinya memiliki tim untuk meneliti pemanasan global yang ternyata sangat tergantung kepada tingkah laku manusianya sendiri.

"Makanya kalau kita lihat, sampai masalah global warming ini atau mengenai lingkungan itu kan sampai yang namamnya pimpinan-pimpinan dunia saja melakukan pertemuan," ujar Megawati.

Namun, Megawati menyebut hal itu tidak ditemukannya di Indonesia di mana para pemimpinnya ia nilai lalai terkait potensi bencana alam.

"Di Indonesia ini, yang menurut saya, mengapa, saya mungkin karena seorang ibu, jadi rasanya terenyuh kalau bahasa Jawa, ini bagaimana sih pemimpin-pemimpin daerah," ujar Mega.

Oleh karena itu, Megawati meminta para kepala daerah untuk menegakkan aturan tata ruang di daerah masing-masing guna mengantisipasi bencana.

Secara khusus, ia menyoroti pembangunan hotel-hotel di Bali yang dinilainya melanggar garis sempadan pantai atau aturan jarak dari pantai ke bangunan dan akan berdampak bila terjadi tsunami.

"Itu sudah saya warning, seperti di Bali, saya sudah mengatakan kepada Pak Gubernur, Pak Koster, itu sudah tidak bisa izin dengan begitu," kata Megawati.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/23/16161831/megawati-nilai-bencana-alam-tak-lepas-dari-kelalaian-pemimpin-di-daerah

Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke