Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ajak Ulama Cari Solusi Atasi Penyebab Bencana Alam di Tanah Air

Kompas.com - 29/01/2021, 11:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh pihak, termasuk para ulama mencari solusi untuk mengatasi penyebab dari serentetan bencana alam yang terjadi di Tanah Air belakangan ini.

Termasuk juga meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air yang setiap hari terjadi.

"Ini tugas kita, jadi tidak boleh kita hanya menggerutu, kita hanya menyalahkan orang, tetapi sebaiknya kita mencari solusi-solusi yang bisa kita berikan dalam rangka menyelamatkan, mengembalikan situasi pada keadaan semula," ujar Ma'ruf di acara Muhasabah dan Istigatsah untuk Negeri melalui konferensi video, Kamis (28/1/2020).

Baca juga: Bicara Dampak Pandemi, Maruf Amin: Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu Panjang

Ma'ruf mengatakan, kehidupan di dunia ini telah diatur oleh Yang Maha Kuasa, termasuk tata aturan alam.

Aturan alam tersebut, kata dia, menyangkut masalah berbagai hal yang menjadi karakteristik dari keadaan alam, bumi, langit dan seluruhnya untuk kemaslahatan manusia.

"Tapi di sana ada hukum-hukum alam yang oleh Allah telah diberikan sejak diciptakan-Nya,” kata dia.

Ma'ruf mengatakan, tata aturan yang sifatnya baku tersebut tidak boleh dilanggar.

Baca juga: Maruf Amin: Pengembangan Keuangan Syariah Memperkokoh Ketahanan Ekonomi Nasional

Sebab, apabila dilanggar maka akan menimbulkan kerusakan, baik fisik maupun non fisik.

"Kalau hal-hal yang sifatnya tata surya, tata aturan di dalam bumi itu dilanggar akan terjadi kerusakan. Yang terjadi misalnya di Sulawesi, ada dua hal (penyebabnya) menurut para ahli," kata dia.

"Pertama karena rusaknya lingkungan, kedua terjadinya iklim global yang memang sudah menjadi tidak menentu, membawa malapetaka. Ini juga berarti tata nilainya sudah terganggu, karena orang mengeksploitasi, mengambil kemudian menggunakan dunia ini dengan tidak menjaga tata nilainya," ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga: Menko PMK Minta Perempuan dan Anak Diutamakan dalam Penanganan Bencana

Selanjutnya, aturan berupa hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

Apabila hal itu pun tak dilaksanakan, kata dia, maka akan terjadi kerusakan yang menimbulkan keadaan tak baik.

"Jadi kerusakan-kerusakan itu terjadi karena ulah manusia,” kata dia.

Oleh karena itu, ia pun mengajak para ulama dan umat untuk memohon kepada Allah SWT supaya diberikan kemampuan untuk mendapatkan solusi atas berbagai musibah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com