Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Perkirakan Vaksin AstraZeneca Siap Didistribusikan 2-3 Pekan ke Depan

Kompas.com - 16/03/2021, 20:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memperkirakan, vaksin Covid-19 AstraZeneca siap didistribusikan dalam waktu 2-3 pekan ke depan.

Ia mengatakan, persiapan distribusi tetap dilakukan sambil menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kalau kita melihat kurang lebih dua atau tiga minggu lagi semua proses quality control kemudian pengepakan dan persiapan distribusi itu akan selesai," kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Ramai soal AstraZeneca, Bisakan Vaksin Sebabkan Penggumpalan Darah?

Nadia meminta masyarakat tidak panik dengan adanya laporan pembekuan darah setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

Selain itu, ia menyakini penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat diselesaikan sebelum bulan Mei 2021.

"Karena saat ini kan kemampuan penyuntikan kita itu sudah 300.000 lebih per hari. Kalau kemudian kita mungkin pada populasi tertentu kita anggap, misalnya 200.000 saja per hari akan selesai dalam 5 hari," ujar dia. 

Baca juga: WHO Masih Selidiki Kasus Pembekuan Darah Vaksin AstraZeneca

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku baru mengetahui bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca yang baru saja tiba di Indonesia akan kedaluwarsa pada Mei 2021.

Padahal, ada 1.113.600 dosis vaksin yang didapatkan Indonesia melalui skema kerja sama multilateral dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility, pada 8 Maret lalu.

"Sebenernya AstraZeneca karena sudah datang biasanya ada 6 bulan sampai satu tahun, kita baru tahu ini expired date akhir Mei. Padahal dia suntikannya bedanya 9 sampai 12 minggu dan sampai sekarang juga masih menunggu lot rilis dari BPOM," kata Budi dalam rapat Kerja Komisi IX, Senin.

Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditunda, Ini Penjelasan Kemenkes

Pernyataan Budi pun diinterupsi oleh anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo.

Ia mempertanyakan solusi yang akan dilakukan Kemenkes mengingat penggunaan vaksin AstraZeneca ditunda sementara waktu.

"Potensi kedaluwarsa sangat tinggi. Solusinya seperti apa?" kata Rahmad.

Menurut Budi, vakin AstraZeneca yang telah didatangkan ke Indonesia akan digunakan sebagai vaksinasi tahap pertama.

"Rencana kami yang 1,1 juta ini (dosis vaksin AstraZeneca) akan kita gunakan sebagai vaksinasi pertama karena berikutnya akan datang lagi sekitar 3 juta tanggal 22 Maret dan 7 juta di tanggal 22 April," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com