Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Akan Laksanakan Vaksinasi untuk 750 Orang, Mulai dari Ketua hingga Karyawan Purnabakti

Kompas.com - 12/03/2021, 20:06 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 750 orang di Mahkamah Konstitusi (MK) akan melaksanakan program vaksinasi Covid-19 pada Senin (15/3/2021).

Berdasarkan siaran resmi yang dipublikasikan oleh MK di laman www.mkri.id, kegiatan itu akan dilaksanakan di halaman Gedung II MK dengan dilayani oleh tim pendukung dari MK dan Kementerian Kesehatan.

Adapun 750 orang yang akan divaksin meliputi pimpinan MK dan pegawai MK, termasuk Dewan Etik, serta beberapa hakim konstitusi masa jabatan sebelumnya dan pegawai purnabakti.

Ketua MK Anwar Usman akan menjadi orang pertama yang divaksin di lingkungan MK.

Baca juga: Sempat Ditolak, Vaksinasi untuk Keluarga Anggota DPRD DKI Dilanjutkan

Proses vaksinasi juga akan dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi

Kemudian Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir dan Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Wiendra Waworuntu.

Pemberian vaksin akan diawali dengan registrasi dan pemeriksaan awal, jika hasil pemeriksaan dinyatakan siap, calon penerima akan diarahkan ke bilik untuk mendapatkan vaksin.

Kemudian, keadaan penerima akan dipantau selama 30 menit di ruang observasi. Sementara vaksinasi kedua akan dilaksanakan lebih kurang 14 hari setelah pelaksanaan pertama.

Baca juga: Beredar Kabar Nama Surat Vaksinasi Harus Sesuai Paspor, Ini Jawaban Imigrasi

Pemerintah hingga Jumat (12/3/2021) mendata, 3.769.174 orang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama.

Angka itu didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 73.115 orang yang divaksinasi dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu pemerintah juga sudah melakukan vaksinasi tahap kedua pada 1.339.362 orang.

Angka tersebut bertambah setelah terjadi penambahan vaksinasi tahap kedua sebanyak 43.747 dalam 24 jam terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com