Salin Artikel

MK Akan Laksanakan Vaksinasi untuk 750 Orang, Mulai dari Ketua hingga Karyawan Purnabakti

Berdasarkan siaran resmi yang dipublikasikan oleh MK di laman www.mkri.id, kegiatan itu akan dilaksanakan di halaman Gedung II MK dengan dilayani oleh tim pendukung dari MK dan Kementerian Kesehatan.

Adapun 750 orang yang akan divaksin meliputi pimpinan MK dan pegawai MK, termasuk Dewan Etik, serta beberapa hakim konstitusi masa jabatan sebelumnya dan pegawai purnabakti.

Ketua MK Anwar Usman akan menjadi orang pertama yang divaksin di lingkungan MK.

Proses vaksinasi juga akan dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi

Kemudian Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir dan Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Wiendra Waworuntu.

Pemberian vaksin akan diawali dengan registrasi dan pemeriksaan awal, jika hasil pemeriksaan dinyatakan siap, calon penerima akan diarahkan ke bilik untuk mendapatkan vaksin.

Kemudian, keadaan penerima akan dipantau selama 30 menit di ruang observasi. Sementara vaksinasi kedua akan dilaksanakan lebih kurang 14 hari setelah pelaksanaan pertama.

Pemerintah hingga Jumat (12/3/2021) mendata, 3.769.174 orang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama.

Angka itu didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 73.115 orang yang divaksinasi dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu pemerintah juga sudah melakukan vaksinasi tahap kedua pada 1.339.362 orang.

Angka tersebut bertambah setelah terjadi penambahan vaksinasi tahap kedua sebanyak 43.747 dalam 24 jam terakhir.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/12/20062501/mk-akan-laksanakan-vaksinasi-untuk-750-orang-mulai-dari-ketua-hingga

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke