Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Kemarin Saya baru Divaksin, Ngantuk, Katanya 3 Hari...

Kompas.com - 18/02/2021, 11:44 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari setelah divaksin Covid-19, Wakil Presiden Ma'ruf Amin langsung berkegiatan dengan meresmikan Sentra Kreasi Atensi milik Kementerian Sosial di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

Usai divaksin, Ma'ruf mengaku tidak merasakan hal apapun kecuali mengantuk.

"Kemarin saya baru divaksin itu ngantuk. Kata Pak Gubernur (Gubernur Jawa Barat yang mendampinginya) tiga hari ngantuknya. Itu saja dampaknya, yang lain alhamdulillah baik-baik saja," kata Ma'ruf usai meresmikan.

Ma'ruf mengatakan, sebab dirinya sudah divaksin Covid-19 dan tidak mengalami efek samping macam-macam, maka ia pun kembali mengajak para lanjut usia bersedia divaksin.

Baca juga: Divaksin Covid-19, Wapres: Alhamdulillah Tak Ada Masalah, Tidak Sakit

Hal tersebut agar target herd immunity atau kekebalan kelompok sebanyak 70 persen populasi dapat tercapai.

"Makanya saya bilang kepada yang manula-manula, mari kita divaksin karena kita kan mau mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok. Itu kan harus dicapai 70 persen, 182 juta kalau tidak salah," kata dia.

Apalagi, kata dia, dalam pandangan agama Islam, hal tersebut merupakan fardhu kifayah atau wajib sehingga jika belum tercapai hingga 70 persen, maka dosanya belum hilang.

Baca juga: Usai Divaksin, Wapres Ajak Warga Lansia Tak Takut Ikut Vaksinasi Covid-19

Pasalnya, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menghindari umat dari bahaya pandemi Covid-19.

"Kepada umat, saya ajak untuk memenuhi kewajibannya itu. Termasuk yang sudah sepuh, sudah mulai yang tua-tua, kalau saya bilang orang orang yang sebangsa dengan saya (untuk vaksinasi Covid-19)," ucap dia.

Adapun Ma'ruf Amin telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada Rabu (17/2/2021).

Vaksinasi terhadap lansia mulai dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency used authorization (EAU) terhadap vaksin Sinovac berdasarkan hasil uji klinis untuk para lansia.

Baca juga: Wapres Minta Masyarakat Dukung Tiga Upaya Pemerintah dalam Penanganan Pandemi

Lansia sendiri harus divaksinasi karena merupakan kelompok rentan terpapar virus corona penyebab Covid-19.

Sementara itu, dalam kegiatan kunjungannya ke Bekasi, Ma'ruf juga didampingi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kunjungan tersebut merupakan kegiatan pertama Ma'ruf setelah divaksinasi Covid-19, yakni meresmikan Sentra Kreasi Atensi untuk eks pemulung dan tunawisma serta meninjau lokasi pembangunan rumah susun (rusun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com