Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gamal Albinsaid: Banyak Partai Pencitraan Dekati Generasi Milenial, PKS Fokus Program

Kompas.com - 30/11/2020, 18:18 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Kepemudaan PKS, Gamal Albinsaid mengatakan, saat ini banyak partai yang hanya sibuk pencitraan agar bisa mendekati generasi milenial lewat gaya bermedia sosial, gaya berpakaian, atau gaya bicara.

Sementara, Gamal menegaskan PKS bakal fokus menghadirkan program yang sesuai kebutuhan dan keinginan generasi milenial.

"Di hari-hari mendatang PKS akan fokus menghadirkan program sesuai kebutuhan, harapan, dan keinginan generasi muda Indonesia. Kita akan fokus menyelesaikan masalah dan tantangan generasi muda," ujar Gamal saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Dipimpin Ahmad Syaikhu, Ini Susunan Lengkap DPP PKS 2020-2025

Dia menyebutkan, generasi muda memiliki saham besar dan tinta emas dalam melahirkan bangsa dan negara Indonesia.

Namun, sekarang Indonesia terjebak dalam sejarah panjang gerontokrasi, yaitu di mana pemerintah dan badan pemerintahan dikendalikan oleh orang-orang tua.

Karena itu, Gamal menegaskan dirinya akan bekerja keras agar berbagai instrumen partai politik dapat memberikan manfaat bagi generasi milenia.

Selain itu, untuk memastikan generasi muda menjadi bagian dari pembangunan bangsa.

"Saya hadir di sini bukan untuk merebut suara milenial, tapi untuk bekerja keras dan menggunakan berbagai instrumen partai politik dalam memberikan kebermanfaatan kepada generasi milenial," kata dia.

Baca juga: Gamal Albinsaid, Eks Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Gabung di Kepengurusan PKS yang Baru

 

Menurut Gamal, PKS telah membuka kesempatan luas bagi para pemuda untuk berkiprah di partai.

Ia mengatakan PKS telah menerapkan budaya meritokrasi, sehingga semua orang punya kesempatan yang sama.

"Bagi saya, meritokrasi adalah keadilan peluang. It’s starts with the same opportunities. Hal ini akan mendorong setiap orang untuk bersaing secara sehat," ucapnya.

Baca juga: Ini Makna Logo Baru PKS

Dengan jabatan yang diembannya saat ini, dia ingin PKS melahirkan calon-calon pemimpin muda yang nantinya akan membangun Indonesia.

Gamal mengatakan, dirinya tidak rela jika generasi muda hanya menjadi komoditas dan sasaran politik. Dia menyebut sudah semestinya gagasan generasi milenial berkontribusi bagi bangsa.

"Dalam panggung perpolitikan Indonesia, kita generasi milenial tidak boleh sekedar menjadi objek politik. Narasi kita, ide kita, gagasan kita harus bergemuruh di panggung demokrasi Indonesia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com