JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) tetap melakukan persiapan penyelenggaran keberangkatan Ibadah Haji 2021 atau 1442 Hijriah.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Oman Faturahman mengatakan, pihaknya tetap menyiapkan pelaksanaan ibadah haji dengan tiga skenario.
"Meski menyiapkan tiga skenario pemberangkatan haji, Kementerian Agama tetap melakukan mitigasi dan upaya-upaya antisipatif apabila penyelenggaraan haji tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi berjalan normal sebagaimana biasanya," kata Oman, dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Pemerintah Upayakan Ketersediaan Bus Indonesia di Arab Saudi untuk Layani Jemaah Haji dan Umrah
Tiga skenario yang disiapkan Kemenag yakni haji keberangkatan dalam keadaan normal, pembatasan kuota, dan penundaan keberangkatan jemaah haji.
Selain menyiapkan tiga skenario, Kemenag, lanjut Oman, juga sudah melakukan sertifikasi pembimbing manasik haji.
Sertifikasi bimbingan manasik diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara berkerja sama dengan Fakultas Dakwah UIN Sumatera Utara Medan.
Ada 100 peserta yang ikut dalam kegiatan yang berlangsung sejak 21 hingga 30 November 2020.
"Sertifikasi berlangsung di Asrama Haji Medan, dengan menerapakan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.
Baca juga: Rapat di DPR, Menag Sampaikan 3 Opsi Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 2021
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan, mitigasi keberangkatan calon jemaah haji di tahun 2021 sama dengan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi ini.
Di antaranya, melakukan swab test sebelum keberangkatan dan analisis risiko penanganan jemaah terpapar Covid-19.
Kendati demikian, ia menambahkan, pemerintah masih menunggu keputusan Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.
"Sampai saat ini pemerintah RI belum menerima tanda adanya penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021," ujar Fachrul dalam rapat bersama Komisi VIII DPR, Rabu (18/11/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.