Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Penemuan Vaksin Sangat Penting untuk Tangani Krisis Kesehatan dan Ekonomi

Kompas.com - 09/09/2020, 14:48 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya vaksin untuk menangkal virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Jokowi meyakini produksi vaksin akan sangat membantu pemerintah menyelesaikan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima Tim Percepatan Pengembangan Vaksin di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Menristek Optimistis Vaksin Merah Putih Lebih Efektif, Apa Sebabnya?

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta laporan perkembangan Vaksin Merah Putih produksi dalam negeri.

"Penemuan dan produksi vaksin Covid-19 ini sangat penting untuk dapat segera menangani krisis kesehatan maupun krisis ekonomi," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers resmi Istana, Rabu (9/9/2020).

"Oleh sebab itu pagi hari ini saya mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk mendapatkan laporan mengenai perkembangan Vaksin Merah Putih," ujarnya.

Jokowi meminta agar tim vaksin dapat bekerja cepat namun tetap mengikuti prosedur.

Dengan begitu, Vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi massal dan disuntikkan ke masyarakat tanpa menimbulkan efek samping.

Baca juga: Jokowi Minta Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 Kerja Cepat, tapi Sesuai Prosedur

Ia menekankan, pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri ini menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa Indonesia.

"Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita kembangkan dan kita produksi sendiri," kata Jokowi.

Untuk mempercepat pengembangan vaksin ini, Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.

"Saya harapkan ini membantu sinergi dan konsolidasi semua unsur yang ada dalam mempercepat pengembangan vaksin," kata Jokowi.

Baca juga: Menristek Sebut Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen

Berdasarkan Keppres tersebut, tim pengembangan vaksin terdiri atas pengarah, penanggung jawab, dan pelaksana harian. Jokowi menunjuk Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai ketua penanggung jawab tim.

Kemudian, Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN akan bertindak masing-masing sebagai wakil Ketua I dan II. Sementara anggotanya ialah Menteri Luar Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain vaksin merah putih, Indonesia juga bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Lalu ada juga kerjasama dengan Group 42, Uni Emirat Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com