Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Tim Pengembangan Vaksin Covid-19 Kerja Cepat, tapi Sesuai Prosedur

Kompas.com - 09/09/2020, 13:04 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.

Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9/2020) itu, Jokowi memberi pesan khusus kepada tim.

"Bapak Presiden meminta agar kita bekerja dengan cepat, tetapi yang paling penting mengikuti segala prosedur," kata Ketua Penanggungjawab Tim yang sekaligus Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro usai pertemuan.

Menurut Bambang, Presiden ingin tim bekerja cepat karena vaksin Covid-19 ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca juga: Penelitian Awal, Vaksin Covid-19 Perlu Disuntikkan Lebih dari Sekali

Dengan adanya vaksin, maka diharapkan pandemi bisa selesai dan kehidupan masyarakat kembali normal.

Namun, pengembangan vaksin juga harus hati-hati agar bisa efektif menangkal Covid-19 serta tak menimbulkan efek samping.

"Vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan dan vaksin diharapkan akan manjur dan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh menghadapi COVID-19 yang kita tidak tahu berapa lama lagi," kata Bambang.

Bambang menyebut, pengembangan bibit vaksin merah putih yang dilakukan Eijkman saat ini sudah mencapai 50 persen.

Baca juga: Tiga Perusahaan Swasta Akan Dilibatkan Produksi Massal Vaksin Covid-19

Uji coba pada hewan ditargetkan rampung pada tahun ini.

Dengan demikian, pada awal tahun depan bisa dilakukan uji klinis pada manusia.

Lalu jika uji klinis fase I, II dan III lancar, maka produksi massal bisa dilakukan.

"Perkiraannya triwulan IV 2021 kita bisa produksi dalam jumlah besar," kata Bambang.

Selain vaksin merah putih yang dikembangkan di dalam negeri, Indonesia juga bekerjasama dengan dua negara untuk mendatangkan vaksin Covid-19. Indonesia menjalin kerjasama dengan perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd, serta perusahaan United Emirates Arab, Group 42.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com