Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo Tertinggi meski Cenderung Turun

Kompas.com - 22/07/2020, 20:03 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut elektabilitas Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto paling tinggi apabila pemilihan presiden dilakukan saat ini.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 6 hingga 12 Juli 2020 lalu.

"Posisi pertama Pak Prabowo Subianto, nomor dua Mas Ganjar Pranowo, nomor tiga Anies Baswedan," kata Yunarto dalam webinar bertajuk Tren 3 Bulan, Kondisi Politik, Hukum, pada Masa Pandemi Covid-19, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Survei Charta Politika: 73,1 Persen Setuju Reshuffle

Menurut Yunarto, elektabilitas Prabowo berada di angka 17,5 persen. Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,9 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15 persen.

Kemudian disusul mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno 11,2 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 10,1 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 4,0 persen.

Elektabilitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri BUMN Erick Thohir masing-masing sebesar 2,1 persen. Sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,7 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 1,3 persen dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1 persen.

Meskipun tertinggi, Yunarto mengatakan, elektabilitas Prabowo menurun dibandingkan survei Charta Politika pada Mei lalu.

"Pak Prabowo nomor satu tetapi ternyata terus turun. Pada bulan Mei ada 22 persen sekarang ada di 17 persen," ujarnya. 

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Unggul dari Anies dan Prabowo

Yunarto menambahkan, kenaikan tajam justru terjadi pada elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil. Sandiaga Uno mengalami angka statis sedangkan Anies cenderung menurun.

"Sehingga saya bisa mengatakan untuk Ganjar, Kang Emil, di situasi pandemi ini adalah panggung besar untuk mereka tiga bulan masa penanganan covid ternyata berkorelasi linier dengan elektabilitas yang terus menanjak," ucap dia.

Survei dilakukan dengan metode wawancara melalui telepon dan menggunakan simple random sampling.

Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Wilayah survei nasional, tingkat kesalahan atau margin of error 2,19 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com