Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Pegawai Positif Covid-19, KPU Tak Batalkan Simulasi Pilkada Besok

Kompas.com - 21/07/2020, 19:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan tetap menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2020 pada Rabu (22/7/2020) besok, meski salah seorang pegawai KPU baru saja dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, simulasi pemungutan suara akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Pelaksanaan simulasi tetap dilakukan dengan protokol kesehatan sebagaimana yang telah kita tetapkan," kata Arief dalam konferensi pers di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, dipantau melalui siaran langsung KPU RI, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: KPU Akan Kaji Usul Mendagri soal Kampanye Akbar Pilkada Dibatasi 50 Orang

Arief mengatakan, pihaknya mengundang sekitar 500 orang untuk hadir dalam simulasi pemungutan suara Pilkada. Sebagian peserta simulasi adalah pegawai KPU.

Arief memastikan keamanan pelaksanaan simulasi karena seluruh sudut gedung KPU telah didisinfeksi.

Ruangan pegawai yang positif Covid-19 pun telah ditutup dan pegawai tersebut untuk sementara waktu melakukan isolasi mandiri.

"Saya sudah juga mengingatkan kepada teman-teman agar memerhatikan betul tata cara pelaksanaan pemungutan suara di masa pandemi Covid-19," ujar Arief.

Arief mengaku pihaknya juga telah mendapat rekomendasi dari Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes untuk menggelar simulasi pemungutan suara.

Selama dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, simulasi tetap boleh dilakukan.

"Sepanjang proses simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini dilaksanakan di ruangan terbuka, sirkulasi udara lancar, silahkan dilaksanakan, silahkan dilanjutkan dengan protokol kesehatna diterapkan secara baik," ucap Arief mengutip pernyataan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes.

Baca juga: KPU Kaji Urgensi Usul Mendagri soal Masker dan Hand Sanitizer Jadi APK

Arief menambahkan, adanya pegawai KPU yang terinfeksi Covid-19 jelang simulasi pemungutan suara justru bisa dijadikan pelajaran bagi jajaran KPU provinsi dan kabupaten/kota penyelenggara Pilkada. 

"Ini kan terjadi menjelang hari (simulasi) pemungutan suara. Suatu saat kalau kita menghadapi situasi semacan ini langkah-langkah apa yang harus dilakukan itu bisa kita rumuskan dengan tepat," kata Arief.

Sebelumnya, Arief mengungkap, salah seorang pegawai di kantor KPU RI positif terinfeksi Covid-19.

Pegawai tersebut merupakan seorang tenaga ahli. Ia dinyatakan terinfeksi virus corona setelah menjalani tes swab atau PCR.

"KPU telah mengonfirmasi bahwa salah satu pegawai KPU tenaga ahli KPU dinyatakan positif Covid pada tanggal 20 Juli sore atau malam," kata Arief.

Arief memastikan bahwa pegawai KPU tersebut tertular virus corona dari sang istri yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, pegawai KPU itu tengah melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Satu Pegawai KPU RI Positif Covid-19, Sebagian Staf Terapkan WFH

Menyikapi hal ini, kata Arief, KPU telah melakukan penelusuran atau tracing terhadap pegawai KPU lain yang melakukan kontak erat dengan yang terinfeksi virus.

Berdasarkan hasil rapid test, tidak ada pegawai KPU lain yang dinyatakan reaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com