Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sandiaga, 15 Persen Warga Terdampak Covid-19 Tak Dapat Bansos

Kompas.com - 08/06/2020, 18:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, masih banyak masyarakat yang terdampak Covid-19 belum mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Sandiaga mengatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan tim relawannya, rata-rata 10-15 persen masyarakat yang semestinya berhak mendapatkan, namun belum mendapatkan Bansos.

"Jadi bansos, dari data kami relawan bahwa tingkat akurasi daripada data-data yang dimiliki pemerintah itu 80-85 persen, ada 10-15 persen dari masyarakat yang berhak itu belum tersentuh," kata Sandiaga dalam acara Halalbihalal secara virtual, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Bansos Belum Tepat Sasaran, Istana Sebut Jadi Perhatian Serius Presiden

Kendati demikian, Sandiaga mengatakan, saat ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan terkait data penerima Bansos.

Menurut dia, pemerintah harus dibantu dalam melakukan proses verifikasi dan melaporkan masyarakat yang layak menerima Bansos.

"Nah di sinilah menurut kami, jangan saling salah menyalahkan. Mari kita verifikasi dan laporkan kepada pemerintah tentang data yang mungkin tumpang tindih," ujar dia.

Baca juga: Sebelum Diperpanjang, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Penerima Bansos

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan tim relawannya, masyarakat lebih berharap menerima bantuan tunai dan bantuan sembako.

"Masyarakat itu lebih prefer atau lebih mengharapkan bantuan pada saat sekarang terutama bantuan tunai dan bantuan sembako, karena ini yang bisa meringankan beban hidup mereka," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com