JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto meminta masyarakat lebih selektif untuk menentukan kapan seharusnya keluar rumah.
Yuri mengatakan, sebaiknya masyarakat tidak keluar rumah untuk urusan yang tidak penting.
"Kita mulai berpikir untuk lebih selektif kapan harus keluar rumah, kalau tidak penting, tidak akan keluar rumah, karena kita tahu bahwa di luar rumah kita akan bertemu banyak orang yang kita tak tahu siapa yang sakit diantara mereka," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19: Masyarakat Boleh ke Luar Rumah Cari Nafkah, asal...
Yuri juga meminta, masyarakat tetap menjaga jarak dan tidak menciptakan kerumunan.
Ia juga mengatakan, situasi saat ini tidak menjadi alasan masyarakat menjadi tidak produktif.
"Kita tetap harus produktif, tetapi dengan mengedepankan prinsip-prinsip agar kita aman dari Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuri mengatakan, dengan membiasakan diri tetap produktif, hal tersebut akan menjadi kebiasaan baru atau new normal bagi masyarakat.
Baca juga: Warga Paksakan Diri ke Luar Rumah, Kasus Covid-19 Terus Bertambah
Kebiasaan baru atau new normal, kata dia, dalam artian masyarakat bisa bekerja dengan produktif dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.
"Ini lah yang menjadi perubahan perilaku yang mendasar bagi kita sekalian dan ini lah normal yang baru atau new normal," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.