Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Paksakan Diri ke Luar Rumah, Kasus Covid-19 Terus Bertambah

Kompas.com - 12/05/2020, 07:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, saat ini masih banyak warga yang memaksakan diri pergi ke luar rumah untuk keperluan yang tidak mendesak.

Menurutnya, hal ini perlu dicermati mengingat perkembangan kasus penularan Covid-19 sejalan dengan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan langkah pencegahan penularan.

"Saat ini banyak keluarga, saudara maupun tetangga kita yang masih memaksakan diri keluar rumah untuk kepentingan pergaulan saja. Ini harus menjadi perhatian," ujar Yuri, dikutip dari pemaparan keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (11/5/2020).

Baca juga: Saat Pemerintah Izinkan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Kembali Beraktivitas

Saat ke luar rumah, warga berkumpul dengan teman atau sekedar menunggu waktu berbuka puasa.

Yuri mengingatkan hal itu tetap membuka peluang penularan Covid-19.

"Meski demikian memungkinkan risiko penularan," tutur Yuri.

Ia lantas menghubungkan kepatuhan masyarakat dengan penambahan kasus baru Covid-19 yang masih terjadi.

Penambahan yang terjadi setiap hari menurutnya menggambarkan bahwa masyarakat belum mematuhi aturan pemerintah.

"Data yang ada menggambarkan bahwa masyarakat masih belum melakukan isolasi dengan baik, masyarakat belum menyadari risiko tertular," kata Yuri.

Baca juga: UPDATE 11 Mei: 14.265 Kasus Covid-19, Tingginya Transmisi Lokal

Oleh karenanya, Yuri mengajak masyarakat melakukan pencegahan penularan berbasis keluarga.

Keluarga yang merupakan basis terkecil dari masyarakat diminta memberi contoh pencegahan secara internal, baik dengan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga tidak bepergian ke luar rumah.

"Kita harus menjadi contoh bagi anak-anak dan keluarga kita untuk menerapkan disiplin pencegahan (penularan)," tambah Yuri.

Sementara itu pada Senin (11/5/2020), pemerintah mencatat penambahan 233 kasus baru Covid-19.

Sehingga secara akumulatif ada 14.265 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: UPDATE: 233 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 15 Provinsi, DKI dan Jabar Tertinggi

 

Berdasarkan data pemerintah, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 15 provinsi.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 183 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh ada 2.881 orang.

Kemudian, pemerintah juga menyatakan ada penambahan 18 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif tertular virus corona.

Sehingga, jumlah pasien meninggal dunia menjadi 991 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com