Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19, dari Menahan Panas, Keringat, dan Haus

Kompas.com - 21/04/2020, 08:21 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Siang itu, Lani dan rekan-rekannya selaku tim Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa baru saja tiba di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Bogor.

Setiba di TPU, tim segera menurunkan jenazah pasien Covid-19 agar tugas cepat selesai dengan lancar dan sesuai prosedur.

Tim Barzah yang berjumlah delapan orang ini bertugas menjadi garda terakhir penanganan Covid-19 untuk mengantarkan sang syahid ke peristirahatan terakhirnya.

Setiap pengantaran, tim hadir dengan jumlah empat personel agar tugas tersebut menjadi lebih ringan terlaksana dengan baik sampai tuntas dan aman.

Baca juga: Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Pandemi, Dompet Dhuafa Hadirkan Kebun Pangan Keluarga

Lelah yang lillah itu terasa sekali menjadi bahagia ketika keluarga duka tersenyum, seraya mengucapkan terima kasih kepada tim Barzah dengan lambaian tangan dari jauh.

Usai melakukan tugas mulia itu, mereka memilih bergeletakan di rerumputan luar area permakaman sembari menikmati indahnya udara luar sambil meminum seteguk air.

Terlihat para petugas tersebut masih tampak lelah seusai mengantarkan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Pada kesempatan ini tiga orang dalam tim Barzah Dompet Dhuafa menceritakan suka dukanya selama bertugas, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Dukung PSBB, Dompet Dhuafa Hadirkan Mobile Disinfection Chamber dan Hand Wash Station

"Saya enggak kuat, Pak, panas, haus, mata juga perih. Menjadi pasukan garda terakhir bukanlah sebuah hal mudah,” kata Lani yang juga diamini Muhidin dan Mulyadi.

Lani mengaku menjadi driver mobil jenazah yang mengantarkan jenazah Covid-19 adalah tugas berisiko dan penuh tantangan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Lani menceritakan, tim Barzah juga merasakan apa yang dirasakan perawat dan petugas medis.

"Kami benar-benar merasakan beratnya perjuangan mencegah dan menangkal virus corona, selama melaksanakan tugas,” tambah Lani.

Baca juga: Di Australia, Dompet Dhuafa Bagi-bagi Makanan ke Ratusan Tunawisma

Lani menceritakan, tim Barzah juga merasakan panasnya baju alat pelindung diri (APD), yang menutupi sekujur tubuh dari atas kepala sampai bawah kaki.

“Keringat berkucuran membasahi tubuh. Dalam perjalanan pengantaran, kami tidak boleh minum. Semua bisa dilakukan setelah tugas usai,” kata Lani.

Di sisi lain, meski keringat bercucuran dan mengenai kelopak mata, tim tidak boleh mengusap keringat dan membersihkannya.

Hal tersebut mengakibatkan perjalanan sering kali terganggu karena kacamata berembun dan membuat pandangan mata pengemudi terhalang.

Baca juga: Di Australia, Dompet Dhuafa Bagi-bagi Makanan ke Ratusan Tunawisma

Lani tahu adanya ketentuan dan protokol kesehatan yang sangat ketat itu diterapkan demi keamanan dan keselamatan tim.

Oleh karena itu, Lani berharap, masyarakat dapat mengikuti anjuran untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah untuk sementara waktu.

"Ini memang tugas kami, tapi bantulah kami. Anda cukup diam di rumah saja agar kami tidak terus seperti ini," harap Lani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com