Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAKMI Nilai Kebijakan Social Distancing untuk Cegah Covid-19 Belum Berjalan dengan Baik

Kompas.com - 02/04/2020, 21:57 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Husein Habsyi menilai pembatasan sosial atau social distancing untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) belum berjalan dengan baik.

Sebab, kata dia, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang sering beraktivitas di luar rumah.

"Kita masih sering, bagaimanapun kita lihat, orang berkerumun masih tetap ada di jalan. Orang pergi dengan dengan tetangga dan lain-lain itu, di komunitas itu, masih kelihatan," kata Husein dalam video conference, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Siwon Choi Ingatkan soal Social Distancing dengan Twit Bahasa Indonesia

Husein menilai social distancing tidak akan pernah berjalan mulus apabila tidak ada pelibatan elemen masyarakat seperti Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).

Menurut dia, pelibatan RT dan RW bisa membantu mengkontrol pelaksanaan social distancing.

"Betapapun kuatnya Keppres dan Perpres ada pembatasan skala besar begitu jika tidak didukung oleh community leader oleh pimpinan-pimpinan di tingkat akar rumput, itu nampaknya sulit sekali untuk berjalan," ungkapnya.

Karena itu, IAKMI lanjut Husein, mendorong pemerintah untuk membentuk gugus tugas di tingkat RT dan RW.

Baca juga: Kompolnas: Polisi Mestinya Beri Contoh Social Distancing ke Masyarakat

Ia melanjutkan, pembuatan gugus bisa membantu penanganan wabah Covid-19 secara lebih maksimal.

"Untuk mengawasi, kemudian mereka bisa mengatur bagaimana juga melakukan membantu mengawasi orang-orang yang beresiko yang berumur lebih dari 60 tahun misalnya," ujar Husein.

Diketahui, pemerintah masih mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing atau physical distancing untuk mencegah Covid-19.

Untuk penanganan Covid-19 lebih baik, pemerintah juga mewacanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com