Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Dulu Tentara di Garis Depan, Sekarang Dokter Pahlawan Bangsa

Kompas.com - 23/03/2020, 13:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan saat ini dokter, perawat, dan tenaga kesehatan berada di garda terdepan dalam menangani wabah Covid-19. Kerenanya, kata Prabowo, mereka saat ini adalah pahlawan bangsa.

"Kalau dulu dalam perang terbuka, mungkin tentara di garis depan, sekarang dokter. Pahlawan bangsa. Jadi kami sangat menghormati mereka," ujar Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (23/3/2020).

Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada para dokter, perawat, dan kesehatan yang telah berdedikasi untuk merawat dan mengobati pasien Covid-19.

Baca juga: Andrea Dian Positif Covid-19, Nirina Zubir: Jangan Remehkan Virus Ini

Prabowo berjanji pemerintah akan mendukung dan memenuhi kebutuhan tenaga medis agar bisa terus berada di garda terdepan menghadapi Covid-19.

"Kami berjanji akan berbuat yang terbaik untuk mendukung kalian membantu rakyat Indonesia. Dan yakinlah Presiden Jokowi dan kami di pemerintah sedang dan akan lebih bekerja keras lagi untuk menghadapi ancaman ini," ujar Prabowo.

"Kita yakin kalau kita bersatu, kita yakin ini akan kita atasi. Kita tidak perlu panik, tidak perlu risau bahaya ada dimana-mana tapi kita berani dan mampu mengatasi ini," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, Prabowo meminta Panglima TNI mengerahkan pesawat dengan nomor ekor A-1333 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur itu untuk mengambil logistik untuk penanganan Covid-19 di China.

Pesawat itu telah menempuh perjalananan kurang lebih selama 27 jam sejak Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Dua Bayi PDP Corona di Papua Dinyatakan Negatif Covid-19

Dalam upaya mengangkut alat kesehatan dari China, pesawat tersebut melakukan perhentian di lima bandara untuk mengisi ulang bahan bakar.

Pesawat Hercules A-1333 akhirnya tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Pesawat tersebut mengangkut alat-alat kesehatan seberat 12 ton. Alat-alat tersebut terdiri dari masker, alat pelindung diri, kaca mata, sarung tangan, pelindung sepatu, termometer, dan sarung tangan operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com