Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Keberadaan Harun Masiku, Politisi Demokrat Usul Bentuk Panja

Kompas.com - 24/02/2020, 20:28 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Benny K Harman mengusulkan pembentukan panitia kerja (Panja) untuk mendalami kasus Harun Masiku.

Hal tersebut disampaikan Benny dalam rapat kerja Komisi III dengan Menkumham Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Supaya tidak ada sepekulasi, sekalian saja saya mohon di rapat ini kita rekomendasikan bentuk panja. Supaya tuntas, supaya tidak ada dusta di antara kita," kata Benny.

Baca juga: Terkait Keterlambatan Data Imigrasi Harun Masiku, Yasonna: Sangat Memalukan

Menurut Benny, masih banyak teka-teki terkait keberadaan Harun.

Harun diketahui merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait penggantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menyeret eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Benny mengatakan ada tiga dugaan soal misteri Harun.

Pertama, Harun telah ditembak mati. Kedua, Harun sengaja disembunyikan.

"Akibat situasi ini ada tiga spekulasi di tengah publik. Apakah Harun Masiku sudah ditembak mati. Sangat mungkin. Kedua, saya bilang dia disembunyikan," ujarnya.

Dugaan ketiga, Harun menyembunyikan diri. Namun Benny sendiri sangsi dengan dugaan itu.

"Ketiga, dia menyembunyikan diri. Tapi yang ketiga ini saya enggak yakin," kata Benny.

Baca juga: Ombudsman Telusuri Data Keimigrasian Harun Masiku

Ia pun meminta Yasonna menjelaskan secara terang-benderang mengenai keberadaan Harun.

Benny meminta tidak ada hal yang ditutup-tutupi oleh Yasonna. Benny sempat menyindir wajah pucat Yasonna saat membahas Harun.

"Sebab saya lihat sudah makin pucat Pak Menkumham. Beban berat sekali bagaimana menjelaskan Harun Masiku ini. Enggak usah pak, buka saja Pak Menkumham. Enggak usah disembunyi-sembunyikan," tutur dia.

"Jadi saya mohon usulkan resmi bentuk panja supaya jelas Harun Masiku sudah di sana atau masih di sini," imbuh Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com